TRIBUN-TIMUR.COM-- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berulang tahun ke 72.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia.
Berdiri di Yogyakarta pada 5 Februari 1947, saat ini HMI telah memasuki usia ke-72 tahun.
Didirikan dengan mengusung semangat keIslaman dan keIndonesiaan, HMI telah melahirkan berbagai tokoh bangsa.
Baca: Ultah, KAHMI dan HMI Sidrap Doakan Dollah Mando
Baca: Imlek Shio Babi, Ini Kata Founder Phinisi Hospitality Indonesia
Baca: Wawali Makassar Apresiasi KAHMI sebagai Organisasi Masyarakat
Sejumlah doa dan harapan dari beberapa tokoh untuk kemajuan HMI kedepannya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD misalnya turut memberikan selamat dan doa.
"Yakin usaha sampai (Yakusa), dirgayulah 72 tahun HMI," jelas Mahfud MD.
Mantan ketua MPR RI Hidayat Nurwahid juga turut memberikan doa. Ia berharap HMI terus berkontribusi dalam kemajuan bangsa Indonesia
"Unt Sahabat2 di HMI, selamat syukuri&peringati Milad HMI ke 72. Masih dg semangat YAKUSA (YAKin Usaha SAmpai), smoga sukses warnai tahun politik, dg kontribusi yg terus semangati&cerahkan, agar Umat,Bangsa dan Negara slalu dlm Taufiq&Hidayah Allah," tulis Hidayat Nur Wahid di akun twitternya.
Sejarah Singkat Berdirinya HMI
Dikutip di Hystori Nusantara, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947.
Diprakarsai Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia).
Ada tiga faktor penting lahirnya HMI di Indonesia pertama umat Islam di dunia selalu diposisikan sebagai kalangan kelas bawah dan diperlakukan tidak adil.
Saat itu Umat Islam jauh tertinggal dari Eropa baik dalam bidang pengetahuan maupun teknologi. Umat Islam terbuai dengan kehebatan Islam dimasa lalu.
Kedua, kondisi perguruan tinggi di Indonesia yang menganut sistem sekuler, para penjajah telah meninggalkan sistem belajar sekuler yaitu memisahkan agama dengan kehidupan.
Hal ini telah menyebabkan dangkalnya pemahaman agama para mahasiswa yang akan menjadi pemimpin bangsa dimasa yang akan datang.
Terakhir hadirnya organisasi komunis di Perguruan tinggi Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam.
Beberapa faktor tersebut telah memacu pola pikir Lafran Pane dan kawan-kawan untuk mendirikan sebuah organisasi yang mampu memperjuangkan aspirasi umat Islam di Indonesia
Lembaga Pengembangan Profesi adalah lembaga pengkaderan untuk pengembangan profesi di lingkungan HMI. Lembaga Pengembangan Profesi terdiri dari:
- Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI), pencetus terbentuknya Lembaga Dakwah Kampus (LDK)
- Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI)
- Lembaga Teknologi Mahasiswa Islam (LTMI)
- Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI)
- Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI)
- Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (LAPENMI)
- Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Islam (LSMI)
- Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI)
- Lembaga Pertanian Mahasiswa Islam (LPMI)
- Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (LEPPAMI)
Daftar Ketua Umum HMI
1. Lafran Pane (1948)
2. Mohammad Syafa'at Mintaredja (1948)
3. Letjen TNI (Purn) A. Achmad Tirtosudiro (1948 - 1949)
4. Lukman El Hakim (1950 - 1951)
5 A. Dahlan Ranuwiharjo (1951 - 1953)
6. Deliar Noer (1953 - 1955)
7. Amir Rajab Batubara (1955 - 1957)
8. Ismail Hassan Metareum (1957 - 1960)
9. Nursal (1960 - 1963)
10. Sulastomo (1963 - 1966)
11. Nurcholish Madjid (1966 - 1969, 1969 - 1971)
12. Akbar Tanjung (1971 - 1974)
13. Ridwan Saidi (1974 - 1976)
14. Chumaidi Syarif Romas (1976 - 1978)
15. Abdullah Hehamahua (1978 - 1981)
16. Ahmad Zacky Siradj (1981 - 1983)
17 Harry Azhar Azis (1983 - 1986)
18 M. Saleh Khalid (1986 - 1988)
19. Herman Widyananda (1988 - 1990)
20 Ferry Mursyidan Baldan (1990 - 1992)
21 Yahya Zaini (1992 - 1995)
22 Taufik Hidayat (1995 - 1997)
23 Anas Urbaningrum (1997 - 1999)
24 M. Fakhruddin (1999 - 2002)
25 Kholis Malik (2002 - 2004)
26 Hasanuddin (2004 - 2006)
27. Fajar Zulkarnain (2006 - 2008)
28. Arip Mustafa (2008 - 2010)
29 Noer Fadjrieansyah (2010 - 2013)
30 M. Arif Rosyid (2013 - 2015)
31Mulyadi P. Tamsir (2015 - 2018)
32 Respiratori Saddam Al Jihad
2018 - sekarang
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com