Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Wakil Bupati bulukumba, Tomy Satria Yulianto, angkat bicara terkait runtuhnya pondasi Irigasi persawahan, di Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten bulukumba.
Wabup berkacamata itu menyayangkan kinerja kontraktor pelaksana pembangunan proyek irigasi, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 tersebut.
"Patut disayangkan memang pembangunan irigasi yg bersumber dari APBN runtuh. Ini perlu menjadi perhatian terutama pihak ketiga yang memenangkan tender," jelas Tomy.
Baca: Guy Junior Diisukan ke Persija Jakarta?
Baca: Hj Diana Besso Indo Botting Anak Gubernur NA, Karyanya Pernah Dipakai Jokowi
Baca: Upacara Minggu Pertama 2019, Dandim 1420 Sidrap Minta Personel Tingkatkan Kinerja
Baca: Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar Padat Merayap
Baca: BREAKING NEWS: Merampok di Warkop dan Minimarket, Pemuda Ini Diciduk Resmob Polsek Panakkukang
Baca: Istana Tahfidz Quran Parepare Buka Pendaftaran Tahfidz, Gratis!
Baca: Air PDAM Luwu Timur di Puncak Indah Keruh
Baca: Inilah 10 Tempat yang Paling Ingin Didatangi Wisatawan Dunia di 2019, Salah Satunya Ada di Indonesia
Baca: Karen Kandang Ayam di Tengah Pemukiman, DPRD Wajo Bakal Panggil Dinas Terkait
Ketua Partai Nasdem Bulukumba itu berharap, pihak kontraktor segera melakukan perbaikan, karena hingga saat ini masih menjadi kewajiban kontraktor.
"Karena ada kewajiban kontraktor melakukan pemeliharaan dalam rentang tertentu," tambah Tomy.
Senada dengan Tomy, Wakil Ketua I DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, juga mengungkapkan hal demikian.
Namun, Legislator Dapil Bulukumpa dan Rilu Ale itu meminta warga Bulukumba untuk tidak mudah terpancing.
Menurut Zulkarnain, saat ini, irigasi tersebut masih dalam proses pemeliharaan oleh rekanan.
"Tidak usah diributkan. PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) cukup menyurat ke kontraktor. Kontraktor punya kewajiban memperbaiki kerusakan itu," ujar Andi Nain, sapaan Zulkrnain Pangki.
Meski demikian, Andi Nain, tetap menyayangkan rusaknya irigasi yang dianggarkan dari APBN tahun 2018 senilai kurang lebih Rp 20 miliar itu.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Baca: NU Parepare Gagas Pendirian Pesantren
Baca: Mahfud MD Sindir Andi Arief, Jansen Sitindaon Sebut Ada Peramal Baru
Baca: Karen Kandang Ayam di Tengah Pemukiman, DPRD Wajo Bakal Panggil Dinas Terkait
Baca: Gara-gara Kandang Ayam, Masyarakat Datangi Kantor DPRD Wajo
Baca: BREAKING NEWS: Polda Sulsel Berjanji Dua Oknum Perwira Selingkuhan Brigpol DS Akan Dirilis ke Publik
Baca: Intansi Vertikal se-Sulbar Gelar Rakor Review Kinerja 2018 dan Rencana Kerja 2019