Robert Rene Alberts Pelatih Paling 'Setia' di Indonesia, Ini Datanya

Penulis: Alfian
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih yang berkecimpung di Liga 1 Indonesia terus datang silih berganti. Mayoritas klub bahkan nyaris tiap awal musim bahkan dipertengahan musim melakukan pergantian di kursi kepelatihan.

Dua musim berjalannya kompetisi Indonesia dengan format Liga 1, hanya sebagian kecil pelatih yang mampu bertahan. Banyak diantaranya tetap bertahan dengan membela lebih dari satu klub dalam dua tahun terakhir itu.

Tetapi faktanya hanya ada lima pelatih yang membela satu klub sepanjang gelaran Liga 1 Indonesia. Yakni Simon McMenemy yang menukangi Bhyangkara FC selama dua musim.

Kemudian Stefano Teco Cuggura bersama Persija Jakarta, Gomez De Olivera Madura United. Serta Jacksen F Thiago yang menjadi arsitek Barito Putra, dan terakhir Robert Rene Alberts di PSM Makassar.

Namun tiga dari lima daftar pelatih ini yakni Teco (out), Simon (melatih Timnas) dan Gomez (out) dipastikan tak lagi mengarsiteki klub yang sama dimusim 2019 mendatang. Sehingga hanya menyisakan Robert Albert dan Jacksen F Thiago yang akan tetap menukangi klub yang sama.

Kedua pelatih yang terakhir disebutkan masih tetap mendapatkan kepercayaan melatih masing-masing klub yang sama dari musim sebelumnya. Secara kualitas baik Robert maupun Jacksen memang menjadi yang terbaik, tak jarang keduanya pun menjadi buruan klub-klub lainnya.

Namun fakta lainnya, Robert bisa disebut lebih "setia" ketimbang Jacksen. Sebelum memasuki era kompetisi Liga 1, Robert telah menukangi PSM di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 lalu.

Kala itu pelatih berkebangsaan Belanda itu menjadi pelatih pengganti pasca PSM mendepak Luciano Leandro sebelum turnamen itu menyelesaikan putaran pertama.

Fakta lainnya, secara statistik Robert juga jauh lebih baik dari Jacksen di dua musim Liga 1 Indonesia. Berdasarkan rangking klasemen, Robert membawa PSM finish di posisi ketiga pada tahun 2017 dan menjadi runner up di tahun berikutnya.

Sementara Jacksen yang merupakan pemain legenda PSM dan Persebaya itu menempatkan Barito Putra finish di posisi tujuh di 2017 lalu. Kemudian pada tahun 2018, Barito finish di posisi delapan.

Tentunya menarik ditunggu kiprah kedua pelatih ini di musim 2019. Begitupun dengan pelatih-pelatih lainnya yang akan memulai petualangan barunya di klub yang baru pula.

Berita Terkini