Laporan Wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah meminta pihak terkait yakni Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan untuk mengatasi oknum "Pak Ogah" yang beraksi di jalur arteri di Sulawesi Selatan.
Nurdin mengatakan Pak Ogah semakin menjamur di jalanan khususnya di Kota Makassar.
Alasan Nurdin agar persoalan Pak Ogah ini diatasi sesegera mungkin, karena menimbulkan kemacetan di Makassar.
Baca: Manajemen PSM Wajib Hati-hati Saat Rekrut Striker Asing! Lihat Statistiknya di 2 Musim Terakhir
Baca: Foto-foto Mewahnya Rumah Sule Seharga Rp 15 Miliar, Rizky Febian Ungkap Sosok Mbak Rini, Hantu?
"Ini Dinas Perhubungan, saya minta tolong ini Pak Ogah ditertibkan, ini bersinergi dengan (pemerintah) kota," kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Menurutnya pak ogah hanya memberi jalan ke pengendara yang membayar. Sehingga, dapat menimbulkan kemacetan yang panjang.
"Ini Pak Ogah, siapa yang kasih duit itu yang dikasih lewat akhirnya, Kadang hanya persoalan Pak Ogah macet itu panjang sekali, setelah melewati Pak Ogah udah plong jalannya," sebutnya.
Untuk itu, dia menekankan Pak Ogah jangan dibiarkan mengatur lalu lintas.
Ia mengakui untuk menyelesaikan persoalan Pak Ogah butuh sinergi dari semua OPD, Kementerian Perhubungan Dishun, dan pihak Kepolisian.
"Masalah pak ogah juga kita harus sinergikan untuk selesaikan, juga dengan pihak kepolisian," Nurdin menambahkan. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: