Layanan Go-Food di Makassar Capai Rp 139 Miliar

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Head Of Regional Corporate Communications Gojek Jawa Barat dan Banten, Wildan Kesuma saat berkunjung ke Tribun Timur, Rabu (19/12/2018)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR- Adanya layanan Gofood dari Gojek sangat membantu masyarakat yang bergerak di bidang umkm untuk mengembangkan usahanya.

Selain memudahkan para customer untuk menimati layanan pesan antar dan mencicipi makanan dengan ongkir pengantaran yang murah, dampak baiknya adalah menghidupkan perekonomian para pengusaha umkm.

Baca: Turnamen Media Cup I Parepare, Tuan Rumah Melenggang ke Final

Baca: Rocky Gerung Bahas Politik Global di Unibos

Baca: Rocky Gerung: Mahasiswa Kritis Bukan Api di Jalan Tapi Dipikiran

Baca: BREAKING NEWS: Minggu, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Natal Oikumene di Tana Toraja

Baca: Video SPBU Jl Abdullah Dg Sirua Terbakar, Mobil Pemadam Kebakaran Tiba

Untuk mengetahui dampak ekonomi dari yang dirasakan para mitra dan merchant ojek online ini, Gojek bekerjasama dengan Lembaga Dermografi Universitas Indonesia untuk melakukan penelitian.

Dijelaskan Head Of Regional Corporate Communications Gojek Jawa Barat dan Banten, Wildan Kesuma saat berkunjung ke Tribun Timur, Rabu (19/12/2018) dampak ekonomi yang dirasakan oleh para mitra dan merchant mencapai hingga triliunan rupiah di tahun 2017.

"Tahun 2017 secara nasional, yang dirasakan mitra dan merchant itu total hingga Rp 9,9 Trilun. Itu terbagi dari dua layanan itu go-food dan go-ride," katanya.

Untuk kota Makassar, sambungnya, mencapai Rp 139 Miliyar untuk layanan gofood dan Rp 85 Miliyar untuk Go Ride.

"Total Rp 224 Miliyar untuk kota Makassar, itu baru dua layanan saja," katanya.

Baca: VIDEO: Pelantikan 3 Eselon II dan 7 Eselon IV Pemkab Toraja Utara

Baca: 5 Fakta Amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya, Penyebab Hingga Detik-detik Kejadian Mengerikan

Baca: Eksekusi Terdakwa Kasus Jamkesda Parepare Ditunda

Baca: VIDEO: Rapat paripurna pengesahan APBD 2019 DPRD Wajo

Baca: Direktur Marwan Istitute Soroti Perilaku Instansi Pemerintah Sulbar di Akhir Tahun

Baca: Kronologi & Penyebab SPBU Jl Abdullah Dg Sirua, Berawal dari Truk Pengangkut Pasir

Baca: Bawa Misi Kemanusiaan, Pelari Ultra Marathon Indonesia Tiba di Kota Mamuju

Baca: Pengusaha Pelayaran Ini Janjikan Bonus Buat Juara Media Cup Parepare

Baca: Polres Bulukumba Bekuk Kurir Sabu di Kajang

Baca: Bahar bin Smith Resmi Ditahan Polisi atas Kasus Penganiayaan 2 Anak, Ini 5 Faktanya

Dari hasil survei tersebut, Senior Associate Corporate Communications Gojek, Guntur Abriansyah, mengatakan Makassar sebagai Kota Jajan

"Kami juga kaget, Makassar ini Kota Jajan," katanya.

h.

Berita Terkini