Baca tanpa iklan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Bupati Enrekang, Asman membesuk Imran (20) mahasiswa asal Enrekang, yang menjadi korban begal sadis di Jl Datu Ribandang, Minggu kemarin.
Melalui foto yang dikirim keluarga Imran, Sulfi, Asman hadir dengan mengenakan seragam dinas di ruang perawatan kamar 505 lantai lima RS Awal Bros, Makassar, Selasa (27/11/2018).
"Pak wakil Bupati (Asman) tadi datang jenguk sekitar jam 12 lewat,"kata sepupu Imran, Sulfi.
Sementara, Imran yang ditemui, mengungkapkan jika biaya pengobatannya bakal ditanggung Pemkab Enrekang.
"Pak wakil bupati (Asman) tadi bilang, kalau dananya nanti dari Pemda yang tangani, mudah-mudahan cepat sembuh. Jadi beliau (Asman) sarangkan dirawat satu minggu sesuai anjuran dokter karena katanya mau dipantau perkembangannya apa masih infeksi atau tidak," kata Imran.
Imran mengaku, saat ini, sudah tidak merasakan sakit pada tangannya.
Sementara, bibi Imran, Subaedah, mengaku sangat berterima kasih dengan kebijakan Pemkab Enrekang yang ingin membantu biaya perawatan Imran.
"Tadi sampai jam 12 siang, itu biayanya saya lihat sudah Rp 32 juta lebih, dimana kita mau ambil uang sebanyak itu kasihan. Tapi Alhamdulillah adaji tadi pak wakil bupati (Asman) yang mau membantu biaya pengobatannya," ujar Subaedah.
Tangan Imran, putus ditebas pelaku begal. Ponselnya juga dirampas oleh pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.(*)