citizen reporter

CITIZEN REPORTER: Mahasiswa KPI UIN Alauddin Makassar Berlatih Jadi Reporter Radio Dadakan

Penulis: CitizenReporter
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa KPI UIN Alauddin peserta mata kuliah Jurnalistik Siaran Radio menjalankan praktik bersama dosen pengampu Dr Muhammad Yahya MSi, di Kampus UIN Alauddin, Makassar, Kampus Samata, Gowa, Jumat (16/11/2018).

Citizen Reporter

Widya Wahyuningsih
Mahasiswi Semester 3 KPI FDK UIN Alauddin Makassar
Melaporkan dari Samata Gowa

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Semakin tinggi semester semakin sibuk pula para mahasiswa, begitupun dengan saya selaku mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Alauddin Makassar yang kini sudah berada pada semester 3 kelas KPI Kelas B.

Dengan kondisi tersebut, kami dituntut mampu mendalami prodi yang kami ambil, baik secara teori maupun praktik.

Mata kuliah Jurnalistik Siaran Radio dengan dosen pengampu Dr Muhammad Yahya MSi, semakin memperbanyak kuliah dengan praktik.

Hari Jumat 16 November 2018 kemarin, kami melakukan kuliah lapangan kampus depan gedung Fakultas Fakultas Dakwah dan Komunikasi, ditantang untuk menjadi reporter dadakan.

Pada pertemuan perkuliahan ke-9 ini, kami melakukan praktik seolah sedang menjalankan tugas jadi reporter di berbagai lokasi dengan Muhammad Yahya sendiri memandu kami seolah dari studio.

Saya pribadi merasa tertantang dan saya rasa, tipe kuliah seperti ini dapat merangsang nalar dan kepekaan para mahasiswa untuk lebih kreatif dan memperdalam keahlian bidang jurnalistik, sesuai prodi yang kami pilih.

Saya sangat berharap kuliah lapangan semacam ini ditingkatkan untuk semua matakuliah.

Karena tanpa dibarengi dengan praktek, teori yang kami dapatkan dikelas menjadi kurang akan wadah pengaplikasiannya.

Mahasiswa lainnya Atika Syahrir mengatakan mata kuliah jurnalistik siaran radio ini sangat berpengaruh karena sesuai bidang kami yaitu broadcasting.

Mata kuliah ini membantu kami mengetahui dan mendalami proses penyampaian berita itu sendiri melalu radio.

“Mata kuliah ini mampu memberi pengaruh bagi mahasiswa yang benar-benar memiliki tujuan setelah lulus bertekad berkecimpung media massa maupun elektronik,” ujar Atika.

Nurul Fadillah menilai, metode perkuliahan hari ini sangat berharga untuk kami semua, karena ini adalah pertama kalinya kami mencoba jadi reporter dadakan.

Pengalaman hari ini jadi hal yang memacu kami untuk terus belajar mengembangkan potensi kami sebagai seorang calon reporter ke depan.

Mahasiswa lainnya, Annisa mengatakan sebelumnya saya pernah menjadi reporter radio, tetapi pada saat praktek menjadi reporter radio dadakan ini saya masih sangat gugup.

Tentunya jadi seorang reporter profesional harus terus belajar, jangan cepat puas. Saya dan teman-teman sangat berantusias dengan praktek reporter radio dadakan di lapangan ini, kata Annisa

“Adanya praktek jadi reporter radio dadakan ini melatih skill kepercayaan diri saya sejak dini, saya lebih suka perkuliahan yang terjun langsung ke lapangan dibandingkan di dalam kelas,” tegasnya.

Hingga sekarang mata kuliah jurnalistik siaran radio yang dibawakan oleh bapak yahya ini menjadi mata kuliah favorit saya, tandas Annisa. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami:

Berita Terkini