Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Kasus Pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak mendominasi laporan di Polres Enrekang dalam sebulan terakhir.
Tercatat sedikitnya sudah ada lima laporan pelecehan seksual yang ditangani Polres Enrekang dalam rentan waktu sebulan terakhir.
Terbaru bahkan, pelakunya adalah oknum guru olahraga di Kecamatan Baroko yang diduga melakukan pelecehan terhadap beberapa muridnya.
Baca: Program Sektor Kesehatan Di Parepare Dukung Hadirnya Industri Tanpa Cerobong Asap
Baca: Bonceng Murid SD, Sukamtri Tertabrak Mobil di Jl Veteran Selatan, Begini Kondisinya
Baca: Taufan Pawe Ajak Tenaga Kesehatan Jadi Pahlawan Kekninian
Untuk itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Enrekang, Sawaliah Baharuddin, bakal segera mengambil tindakan kongkret.
Menurutnya, pihaknya bakal segera berkoordinasi dengan semua elemen dan instansi dalam menanggapi kasus pelecehan seksual ini.
"Tentu kita akan ambil tindakan, kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas pendidikan terkait penanganan kasus pelecehan seksual ini agar bisa dicegah," kata Sawaliah kepada TribunEnrekang.com, Senin (12/11/2018).
Tindakan Preventif (Pencegahan)
Ia menjelaskan, selama ini sebenarnya sudah melakukan tindakan preventif dengan sosialisasi di masyarakat.
Hanya saja, memang kasus-kasus seperti itu masih saja terjadi. Olehnya harus dilakukah langkah efektif lainnya guna menunjang tindakan pencehahan tersebut.
Salah satunya adalah pengefektifan P2TP2A atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
"Kita harap dengan adanya itu, selain langkah pencegahan juga ada layanan psikis bagi para perempuan dan anak," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga tetap megimbau orang tua untuk senantiasa menjaga dan mengawasi pergaulan anaknya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: