Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sebanyak 1.522 Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Maros mengikuti tes penggunaan komputer, di gedung Serbaguna, Jl Asoka, Turikale, Senin (5/11/2018).
Tes ASN yang akan naik pangkat pada periode April 2019 tersebut, diawasi langsung oleh Bupati Maros, Hatta Rahman, Wakil Bupati, Harmil Mattotorang.
Selain itu juga hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Baharuddin dan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Maros, Agustam.
Baca: CEO Indosat Ooredoo Fokus Kembangkan Tiga Hal Berikut
Baca: 3.830 CPNS Gowa Ikuti Tes di Kantor RRI Makassar
Baca: Pretty Asmara Gelisah Jelang Meninggal, Tanya Ibu Umi Soal Sosok yang Datang Menghampirinya
Hatta Rahman Cs menyisir sejumlah ASN yang sementara menjawab soal yang ada di monitor komputer.
Hatta Rahman mengatakan, tes tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan ASN untuk mengoperasikan komputer. Semua ASN wajib mengusai komputer supaya tidak gagal tekhnologi.
1. Wajib Kuasai Komputer
"Untuk naik pangkat, ASN wajib mengusai komputer. Selama ini syarat naik pangkat hanya kehadiran, tes mengaji dan bebas temuan. Makanya kami tambah syarat pengusaan komputer," kata Hatta.
ASN dipaksa untuk mampu mengusai komputer. Jika tidak mampu, maka kenaikan pangkatnya akan ditunda sampai ASN mahir berkomputer.
Hatta berharap, ASN dapat mengoperasikan komputer, minimal bisa menggunakan program microsoft word dan excel sehingga tidak mempermalukan Pemkab.
Hatta memastikan, ASN yang tidak lulus komputer kali ini, akan diminta mengikiti tes selanjutnya. Jika tidak lulus lagi, maka akan mengulang lagi.
"Kalau tidak lulus tes komputer, sudah pasti kenaikan pangkatnya ditunda. Penundaan itu dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," katanya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: