Makassar, Tribun - Hadirnya Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Sulsel bentukan Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah menjadi polemik.
Sejumlah pihak mengkritik tim yang isinya sebagian adalah tim sukses Nurdin Abdullah ini.
Dalam Surat Keputusan (SK) No.2537/IX/Tahun 208 tentang tim yang berjumlah 24 orang ini ditandatangani langsung oleh Nurdin Senin (17/9/2018).
Kepala Divisi (Kadiv) Kampanye dan Perluasan Jaringan PBHI Wilayah Sulsel, Mualimunsyah, menilai pembentukan tim percepatan pembangunan daerah (TP2D) Pemprov Sulsel membuktikan Prof Andalan tidal cukup siap mengelola Sulsel.
Nurdin Abdullah mengatakan hadirnya TP2D ini sebagai bentuk efesiensi pemerintahan yang akan ia pimpin bersama Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Nurdin mengatakan kondisi pemerintah provinsi yang baru ia pimpin membutuhkan orang-orang seperti TP2D. Hal itu karena, saat ini kondisinya masih masa tahap transisi.
Tim ini beranggotakan 24 orang, yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Yusran Jusuf MSi IPU. Berikut susunan lengkap TP2D bentukan Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman
Susunan:
Ketua:
Prof Dr Ir Yusran Jusuf MSi IPU (kehutanan& lingkungan)
Sekretaris:
Rendra Darwis ST (infrastruktur)
Anggota:
- Prof Dr Rudy Djamaluddin (infrastruktur)
- Prof Dr Ir Syamsu Alam MS (pendidikan)
- Prof Dr Sangkala MSi (pemerintahan)
- Prof Dr dr Budu SpM (kesehatan)
- Dr Jayadi Nas MSi (pemerintahan)
- Dr Alwi Rahman MA (budaya)
- Dr Ir Abd Hans Bahrun MSi (pertanian)
- Dr Sukriansyah SH MH (Hukum&HAM)
- Drs Akib Fattah (percepatan pembangunan Selayar)
- Fahmi Islami SSos (pemerintahan)
- Andi Rasdi Sumange Amd (pemerintahan)
- Bustam Tinung (percepatan pembangunan Luwu Raya)
- Dr Ir Zuryati Djafar MT (teknik)
- Dr Ir Mimi Arifin MT (pertanian)
- Munawir Akil ST (pertanian)
- Moch Anugrah NPB ST (arsitektur)
- Muh Hasanuddin Taibien SKom (IT/ teknik)
- Arman ST (teknik)
- Arif ST (teknik)
- Andrew Marsha Mulia SH (hukum)
- Nikita Andilolo SE (media)
- Zulham Arief SH (kreatif)