Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Hingga pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ditutup, dua kuota dari formasi khusus guru honorer K2 di Barru tak terisi.
Hal ini diungkapkan panitia seleksi CPNS bagian data, Andi Iqbal (28) saat ditemui di ruang kerjanya di kantor BKPSDM Barru, Kamis (18/10/2018).
"Berdasarkan data yang ada, dua kuota formasi guru honorer K2 di Barru ini tak terisi," kata Iqbal kepada TribunBarru.com.
Dikatakannya, dua kuota honorer K2 yang tak terisi tersebut yakni guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru bahasa Inggris.
"Kuota guru honorer K2 untuk Barru sebelumnya ada empat. Tapi sampai pendaftaran berakhir atau ditutup, hanya dua yang terisi," ujarnya.
Iqbal menuturkan, dua sisa kuota yang tak terisi bukan karena tidak ada pendaftarnya.
Namun, honorer K2 yang memasukkan berkas pendaftaran kebanyakan melewati batas umur.
"Persyaratan umur untuk CPNS maksimal 35 tahun, tapi honorer yang mendaftar rata-rata lewat batas umurnya sehingga tidak bisa masuk," katanya.
Penyebab lain, lanjut dia, sebagian pendaftar CPNS tak sesuai bidangnya dengan formasi yang tersedia.
Sekadar diketahui, sejak dibukanya pendaftaran CPNS mulai 26 September - 15 Oktober 2018, tercatat ada 2.219 pendaftar CPNS di Barru.
Jumlah tersebut sudah termasuk dua pendaftar guru honorer K2.
Sedangan sebelumnya, Barru mendapat 118 kuota CPNS dari Menpan RB.
Kuota tersebut terdiri dari formasi khusus empat orang dan formasi umum sebanyak 114 orang.
Formasi khusus yaitu guru honorer K2, sedangkan untuk formasi umum terdiri dari tenaga guru 62 orang meliputi guru kelas 41, guru Agama Islam 14 dan guru Bahasa Inggris tujuh orang.
Selanjutnya, tenaga kesehatan 20 orang meliputi dokter umum 11, dokter gigi tiga, dan asisten apoteker enam.
Selain itu, tenaga teknis sebanyak 32 orang, di antaranya ada untuk auditor, analis keuangan, analis pembangunan dan ada juga untuk analis perumahan.
Caption: Panitia seleksi CPNS bagian data, Andi Iqbal (28).