Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Korban gempa dan tsunami Donggala-Palu, Sulawesi Tengah yang dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo terus bertambah.
Hari ke 11 pasca gempa dan tsunami, tercatat sudah 243 orang yang dirawat di rumah sakit plat merah itu.
Seiring dengan pelayanan yang super ekstra oleh tim medis, sebagian korban juga sudah mulai pulih dari cedera akibat gempa dan tertimbun lumpur karena tsunami.
Kabag Humas RS Wahidin Sudirohusodo, drg Nurhayati Habib mengatakan psien yang telah pulih dan sudah kembali kepada keluarganya sebanyak 122 orang dari total yang dirawat, sehingga korban yang masih dalam perawatan saat ini berjumlah 119 orang.
"Alhamdulilah, korban gempa dan tsunami ini sebagian sudah kembali kepada keluarga dan tempat pengungsian," ujar drg Nurhayati, Senin (8/10/2018).
Ia menyebutkan bahwa perawatan korban bencana alam ini tidak dikenakan biaya (gratis), hal itu sesuai dengan komitmen pemerintah atas korban bencana alam.
Lanjut drg Nurhayati, bahwa perlu juga diketahui jika korban bencana alam yang di tangani oleh RS Wahidin Sudirohusodo adalah status ortopedi, atau cedera patah tulang kaki, dan tangan akibat reruntuhan bangunan.
Dari daftar diagnosa rumah sakit, korban yang di operasi karena patah tulang itu sebanyak 55 orang.
Meski begitu, ia berharap masyarakat turut memberikan doa kepada para korban, seiring dengan pelayanan tim medis untuk kesembuhan para korban bencana alam di Sulteng.(*)