CPNS 2018

Akhirnya sscn.bkn.go.id Bisa Diakses: Selain Guru, Ini 4 Formasi yang Paling Dicari di CPNS 2018

Editor: Ardy Muchlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri No 24 di Kabupaten Takalar, melakukan aktivitas belajar mengajar di rumah warga, Kamis (3/8/2017).

TRIBUN-TIMUR.COM-- Website https://sscn.bkn.go.id, satu-satunya link resmi pendaftaran dan informasi persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar CPNS 2018 akhirnya bisa diakses pukul 13.00 WIB Rabu (19/9/2018) siang ini.

SSCN BKN hari ini hanya  mengumumkan daftar formasi yang dibuka kementerian/lembaga negara maupun pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. 

Pantauan tribun-timur.com, berikut tampilan website resmi https://sscn.bkn.go.id saat diakses pukul 14.30 WIB:

Tampilan website https://sscn.bkn.go.id saat diakses Rabu (19/9/2018) pukul 15.00 WITA (tribun-timur.com)
Tampilan website https://sscn.bkn.go.id saat diakses Rabu (19/9/2018) pukul 15.00 WITA ()

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah menetapkan kebutuhan formasi pegawai negeri sipil (PNS) untuk tahun 2018.

Tahun ini fokus perencanaan dan rekrutmen diarahkan meningkatkan daya saing bangsa, dengan prioritas pada bidang pelayanan dasar, yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Dilansir dari laman resmi Kemenpan RB, pengadaan CPNS tahun 2018 ini direncanakan  membuka 238.015 formasi.

Jumlah tersebut terdiri dari 51.271 formasi untuk instansi pemerintah pusat dan 186.744 formasi instansi pemerintah daerah (525 pemda).

Lalu, jurusan apa yang paling banyak dibutuhkan dalam CPNS 2018 ini?

1. Jurusan Pendidikan Guru

-Sejumlah siswa mengikuti proses belajar mengajar oleh relawan pekerja Pertamina di SD MIS DDI, Jl Sabutung Makassar, Senin (8/5/2017). Kegiatan mengajar yang dikemas melalui program Pertamina Energi Negeri tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang energi kepada siswa sekolah dasar. tribun timur/muhammad abdiwan (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Guru mengajar menggunakan bahasa isyarat kepada seorang murid tunarungu di Sekolah Dasar, di Desa Bengkala, Singaraja, Bali, 20 Juli 2016

Tenaga pendidik mendapat prioritas terbesar dalam rekruitmen CPNS 2018.

Dalam formasi CPNS tahun ini dibutuhkan  guru kelas dan mata pelajaran untuk pemerintah daerah (pemda) sebanyak 88.000 formasi, serta guru madrasah Kementerian Agama bertugas di kabupaten/kota sebanyak 12.000 formasi.

Jurusan pendidikan guru biasanya masuk dalam fakultas ilmu pendidikan (FIP).

FIP memberikan ragam pilihan pendidikan guru diantaranya, pendidikan guru sekolah dasar, pendidikan guru pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan bimbingan dan konseling atau pendidikan kurikulum dan tenaga pendidikan.

Beberapa universitas ada yang secara khusus memberikan pilihan pendidikan guru secara khusus untuk bidang studi seperti Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, atau Pendidikan Geografi.

2. Jurusan Pendidikan Guru Agama

Siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri No 24 di Kabupaten Takalar, melakukan aktivitas belajar mengajar di rumah warga, Kamis (3/8/2017). (TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN)

Secara khusus Pendidikan Guru Agama, baik agama Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu juga mendapatkan porsi besar dalam formasi CPNS untuk kebutuhan 525 pemda.

Tahun ini CPNS untuk tenaga Pendidikan Guru Agama dibutuhkan sebanyak 8.000 formasi.

Pendidikan guru agama dapat ditempuh dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Agama Kristen (PAK) atau pendidikan agama lain yang biasanya masuk dalam rumpun atau Fakultas Ilmu Pendidikan. 

Lulusan jurusan Pendidikan Agama dapat bekerja sebagai tenaga pendidik (guru) pada seluruh jenjang mulai Pendidikan Dasar (SD, SMP) dan Pendidikan Menengah (SMA, SMK), dan dapat menjadi pendidik (dosen) pada Pendidikan Tinggi dengan syarat meningkatkan pendidikan pascasarjana jenjang strata dua.

3. Jurusan Kedokteran dan Tenaga Medis

Dokter cantik memberi pelayanan kesehatan gratis kerjasama Polda Sulsel di Desa Manakku, Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (9/8/2018). (munjiyah/tribunpangkep.com)

Selain tenaga pendidik, CPNS 2018 juga diberikan untuk memenuhi kebutuhan jabatan tenaga kesehatan untuk pemda sebanyak 60.315 formasi.

Tenaga kesehatan tersebut meliputi dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan tenaga medis/paramedis.

Kedokteran merupakan jurusan favorit yang banyak diminati lulusan SMA di setiap universitas negeri atau swasta.

Jurusan kedokteran biasanya akan dikelompokan bersama dalam rumpun/fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. 

Fakultas ini biasanya mencakup beberapa disiplin ilmu seperti ilmu kedokteran (umum), kedokteran gigi, keperawatan (tenaga medis/paramedis), ilmu kesehatan masyarakat dan farmasi. 

4. Jurusan Teknik Pekerjaan

Suasana pengerjaan jembatan Tello yang berada di poros Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (20/11). Pengerjaan yang di rampungkan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Makassar ini sudah masuk 90%. Pengerjaan proyek pelebaran jembatan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar di tahun 2017 dengan Konstruksi pengerjaannya seluas 5,4 meter lebar dengan bentang 60 meter. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (SANOVRA JR/TRIBUN TIMUR)

Selain tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, tenaga teknis juga menjadi kebutuhan dalam CPNS 2018.

Tenaga teknis CPNS 2018 akan diperoleh dari pelamar umum 30.429 formasi dan akan mengisi kebutuhan di pemerintah pusat maupun daerah.

Teknik sebagai studi lanjutan dari sekolah menengah atas memiliki banyak penjurusan mulai dari Teknik Sipil, Teknik Elektro, Tekni Arsitektur, Teknik Perkapalan, Teknik Pertambangan, hingga Teknik Komputer.

Jurusan teknik biasanya akan dikelompokan dalam fakultas/rumpun Sainstek (sains dan teknologi) dan mensyaratkan berasal dari lulusan penjurusan IPA SMA. 

5. Jurusan Magister Pascasarjana

Formasi untuk posisi dosen dalam CPNS 2018 juga mendapat porsi besar.

Setidaknya dibutuhkan sebanyak 14.454 formasi dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama untuk tahun ini.  

Formasi ini membutuhkan kualifikasi akademik dan juga kualifikasi pendidikan.

Kualifikasi akademik maksudnya dosen minimal telah melalui pendidikan tinggi program pascasarjana terakreditasi sesuai dengan bidang ilmu keahlian. 

Sedangkan kualifikasi akademik yang dimaksud adalah telah lulus sertifikasi yang dilakukan perguruan tinggi penyelenggara program pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi yang ditetapkan Pemerintah. 

Dengan demikian, jurusan yang harus diambil jika ingin menjadi dosen adalah jurusan sesuai bidang dosen tersebut.

Contoh, untuk menjadi dosen di pendidikan dokter, jurusan yang diambil adalah jurusan-jurusan dalam ilmu kedokteran, bukan manajemen, bisnis atau lainnya.

Berkas dan Alur Pendaftaran

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyatakan, pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) 2018 akan dibuka besok, Rabu (19/9/2018).

Pendaftaran secara online melalui website resmi sscn.bkn.go.id akan dimulai pada 26 September 2018.

Kemenpan RB menyatakan, total formasi CPNS 2018 ini sebanyak 238.015 posisi, terbagi di instansi pusat dan daerah.

Kementerian BUMN melalui akun resmi Twitter-nya, @kementerianbumn, memberikan informasi mengenai dokumen yang harus disiapkan bagi para pelamar, serta alur pendaftaran CPNS 2018.

Pendaftaran CPNS 2018 akan terintegrasi melalui portal sscn.bkn.go.id dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri suatu instansi.

Anda tertarik untuk mengikuti tes CPNS 2018 ini?

Sebelum melakukan pendaftaran ke suatu instansi, pastikan Anda telah mempersiapkan dokumen yang diperlukan.

Berikut daftarnya:

1. Kartu Keluarga (KK),

2. Kartu Tanda Penduduk (KTP),

3. Ijazah,

4. Transkrip nilai,

5. Pas foto,

6. Dokumen lain sesuai dengan ketentuan instansi yang akan dilamar.

Alur Pendaftaran CPNS 2018

1. Pelamar membuka web sscn.bkn.go.id dan membuat akun SSCN 2018.

Informasi penerimaan CPNS 2018 dapat dilihat melalui portal SSCN.

2. Panduannya adalah sebagai berikut.

a. Untuk melakukan pendaftaran, pelamar memilih menu registrasi.

b. Pelamar mengisikan NIK (Nomor Induk Kependudukan), Nomor KK (Kartu Keluarga) atau NIK Kepala Keluarga.

c. Pelamar mengisikan alamat e-mail aktif, password akun portal SSCN dan pertanyaan keamanan.

d. Pelamar mengunggah pas foto ukuran 120-200kb dengan format .JPG atau .JPEG.

Jangan lupa untuk mencetak dan menyimpan kartu informasi akun SSCN 2018.

3. Pelamar melakukan login ke portal SSCN menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan.

4. Pelamar melengkapi data dan mengunggah dokumen:

a. Pelamar mengunggah foto diri, memperlihatkan KTP dan Kartu Informasi Akun untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

b. Pelamar melengkapi biodata dengan benar.

c. Pelamar memilih instansi, formasi, dan jenis jabatan sesuai pendidikan (pelamar hanya dapat memilih satu jabatan pada satu formasi dan satu instansi).

d. Pelamar melengkapi data pada form yang tersedia.

Pastikan mengisi data dengan benar.

e. Klik simpan data yang telah dicek di resume.

Data yang telah diklik kirim tidak dapat diubah dengan alasan apa pun.

f. Pelamar mengunggah dokumen yang diperlukan sesuai persyaratan instansi

g. Pelamar mengecek isian yang telah dilengkapi pada form resume.

Jangan lupa untuk mencetak kartu pendaftaran SSCN 2018.

Kartu pendaftaran SSCN digunakan sebagai bukti telah menyelesaikan proses pendaftaran melalui SSCN 2018.

5. Langkah selanjutnya akan dilakukan oleh tim verifikator instansi.

Tim verifikator akan melakukan verifikasi berkas atau dokumen yang diunggah atau dikirimkan oleh pelamar berdasarkan syarat pendaftaran.

Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mendapatkan kartu ujian untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya sesuai ketentuan instansi.

Jika lolos, pelamar akan melakukan serangkaian tes yang telah ditentukan.

Informasi status kelulusan pelamar akan diumumkan oleh Panitia Seleksi CPNS 2018 instansi terkait.(*)

Berita Terkini