TRIBUN-TIMUR.COM - Komisaris Jenderal Syafruddin (57) dikabarkan dipilih menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) RI menggantikan Asman Abnur (57) yang mundur.
"Sekitar pukul 21.00 (WIB) dia (Syafruddin) ke Istana untuk bertemu presiden sepulang dari Lombok," ujar orang dekat Syafruddin saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (14/8/2018) malam.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kepala Staf Presiden RI, Ali Mochtar Ngabalin telah memberikan sinyal kuat atas adanya pergantian tersebut.
Namun dirinya masih enggan lebih jauh terkait kebenaran informasi tersebut.
"Hampir, hampir, hampir benar," ujar Ngabalin kepada wartawan, Selasa (14/8/2018).
Sementara Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo telah membenarkan perihal adanya pelantikan Syafruddin.
"Barusan saya dapat konfirmasi dari protokol DPR benar besok ada pelantikan 10 pagi dan undangan resmi sedang meluncur ke DPR," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/8/2018).
Bambang atau akrab disapa Bamsoet pun mengaku dirinya akan datang pada pelantikan tersebut.
"Insya Allah saya hadir karena saya dan Pak Syafrudin bersahabat sejak lama," ucap Bamseot.
Pelantikan kabarnya akan digelar, Rabu (15/8/2018) pagi hari ini.
Asman mundur karena persoalan politik, dimana partai asalnya, Partai Amanat Nasional (PAN) tak masuk dalam koalisi partai pendukung bakal calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Asman mulai menjabat menteri sejak 27 Juli 2016 hingga menyatakan mundur pada 14 Agustus 2018.
Dia sebelumnya menggantikan Yuddy Chrisnandi.
Sementara, Syafruddin dikabarkan akan digantikan Irjen Idham Azis (55), pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 yang saat ini masih menjabat Kapolda Metro Jaya.
Mantan Ajudan JK
Syafruddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 April 1961.
Dia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.
Pada tahun 2004, ia pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla.
Kemudian akhir 2009, dia menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara, lalu Kapolda Kalimantan Selatan, Kadiv Propam Polri, Kalemdikpol hingga Wakapolri.
Berikut selengkapnya riyawat jabatannya.
08 November 1985: Mulai menjabat Kasubnit Patroli Kota Polda Metro Jaya,
04 Juli 1986: Mulai menjabat Kanit Potroli Kota Polda Metro Jaya,
04 September 1987: Mulai menjabat Kapolsek Pondok Gede Bekasi Polda Metro Jaya,
04 Februari 1988: Mulai menjabat Paur Ren Setdit Lantas Polri,
15 Agustus 1996: Mulai menjabat Kabag Regident Dit Lantas Polda Riau,
15 Desember 1997: Mulai menjabat Pamen Polda Riau,
01 Juni 1998: Mulai menjabat Minopas Opsjarlat Sespim Polri,
29 Maret 2001: Mulai menjabat Kabag Regident Ditlantas Polda Metro Jaya,
26 November 2001: Mulai menjabat Kabag Sabhara Dit Sabhara Polda Lampung,
26 Desember 2001: Mulai menjabat Kabag Regident Lantas Dit Lantas Polda Metro Jaya,
16 September 2002: Mulai menjabat Ka KPPP Tanjung Priok Polda Metro Jaya,
05 Agustus 2003: Mulai menjabat Wadir Lantas Polda Metro Jaya,
06 April 2004: Mulai menjabat Kapolres Metro Jakarta Timur Polda Metro Jaya,
21 Oktober 2004: Mulai menjabat Pamen Desumdaman Polri merangkap Ajudan Wakil Presiden RI,
14 Juli 2009: Mulai menjabat Wakapolda Sumatera Utara,
29 September 2010: Mulai menjabat Kapolda Kalimantan Selatan,
23 November 2012: Mulai menjabat Kepala Divisi Propam Polri,
22 April 2015: Mulai menjabat Kepala Lemdikpol Polri,
09 September 2016: Mulai menjabat Wakapolri.(*)