Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengaku menerapkan dua falsafah Bugis Makassar selama menjabat Pangdam XIV Hasanuddin.
Hal tersebut diungkapkan Mayjen Agus didampingi istri, Bella Saphira saat acara pisah sambut di Hotel Grand Claro, Kota Makassar, Kamis (26/7/2018) malam.
Menurut Mayjen Agus, Asintel Panglima TNI, dua falsafah Bugis Makassar itu adalah, kualleangu tallanga na toalia, dan juga, allei ruayya pelaki ruayya.
"Dua makna nilai yang sangat tinggi dan telah ditanamkan dalam diri masyarakat Sulsel ini adalah nilai pantang menyerah dan kerelaan berkorban," kata Agus SB.
Katanya, allei ruayya pelaki ruayya ialah mengajarkan untuk mengingat kebaikan seseorang, dan buang keburukannya. Lalu lupakan kebaikanmu ke orang lain, dan lupakan kesalahan orang kepadamu.
"Kesan ini yang akan saya bawa untuk tugas selanjutnya, sampai kapanpun. Ini prinsip hidup," ujar pria kelahiran Stabat, Langkat, Sumut, 17 Agustus 1961 silam.
Ungkapan itu seketika membuat seisi balroom Sandeq Hotel Claro bergemuruh tepuk tangan, dihadiri ribuan komponen pejabat, pengusaha, tokoh masyarakat.
Agus dan Bella akan berangkat menuju tempat tugas baru di Jakarta pada 28 Juli. Meski demikian, dia mengatakan, masih susah untuk tinggalkan Sulsel.
Karena menjabat sebagai Pangdam XIV Hasanuddin kurang lebih tiga tahun, ia dan istrinya punya banyak kisah, cerita, pengalaman, dan dapat keluarga baru
"Pisah sambut ini, saya tidak mau bicara banyak karena kalau saya cerita itu saya jadi sedih, saya dan keluarga minta maaf kalau memang ada salah," jelas Agus.(*)