Liga 1 2018

PT LIB Larang Penggunaan Stadion Mattoanging, Ini 3 Opsi Stadion yang akan Dipakai PSM

Penulis: Alfian
Editor: Ardy Muchlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stadion Mattoanging Andi Mattalatta saat diabadikan dar kamera drone tribun timur, Makassar, 19 Agustus 2017 lalu. Stadion Mattoanging butuh perbaikan.

TRIBUN-TIMUR.COM-- Secara mengejutkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku Operator Liga 1 Indonesia 2018 meminta PSM tak bermain di Stadion Matoangin pada pekan ke-16 mendatang.

Laga yang akan mempertemukan PSM kontra Bhayangkara FC harus dimainkan di luar Stadion Mattoanging meskipun PSM berstatus sebagai tuan rumah.

Pemberitahuan tersebut dikirimkan PT LIB melalui surat yang telah diterima Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM), Senin (2/7) malam.

Alasan utama PSM tak boleh menggunakan Stadion Mattoanging lantaran pencahayaan stadion yang dibangun sejak tahun 1950-an itu tak kunjung memenuhi standar yang ditetapkan.

Meskipun manajemen PT PSM telah melakukan peningkatan kapasitas lampu, tapi dalam verifikasi akhir, penambahan-penambahan yang dilakukan dianggap belum berkesesuaian, pilihannya pun harus mencari stadion lain.

Pada laga kontra Bhayangkara FC yang juga merupakan laga kandang terakhir PSM di putaran pertama akan berlangsung pada malam hari.

Hal tersebut dijelaskan Sekretaris PSM Widya Syadzwina. Pencahayaan stadion, jelas Wina, menjadi alasan utama sehingga PT LIB merekomendasikan untuk mencari stadion alternatif.

"Surat telah kami terima dari PT LIB dan sudah diputuskan laga kontra Bhayangkara akan berlangsung di luar Mattoanging karena jadwal laga tersebut berlangsung malam hari," kata Wina sapaan Widya Syadzwina, Selasa (3/7).

"Sembari manajemen juga terus berupaya memenuhi standar lampu yang dipersyaratkan. Karena kami masih punya waktu hingga H-8 pertandingan kontra Bhayangkara FC. Selama ini manajemen juga terus berupaya dan berkomitmen memenuhi standar itu," tambah Wina.

Stadion Alternatif

Adapun stadion alternatif yang akan digunakan masih dalam pembahasan.

Beberapa opsi yang dipilih yakni seperti Stadion Batakan, Balikpapan dan Stadion I Wayan Dipta, Bali.

Terpisah, Pelatih PSM Robert Alberts, condong memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, sebagai homebase alternatif menjamu Bhayangkara FC. Alasannya, agar tim tidak kemana-mana lagi setelah laga melawan Bali United.

"Karena sebelum melawan Bhayangkara FC, kami bertanding di Bali. Jadi stadion itu cocok untuk kami pilih menjamu Bhayangkara FC," timpal Robert.

Tambah Lampu

Chief Executive Officer (CEO) PSM, Munafri Arifuddin mengatakan pihaknya siap meningkatkan lagi pencahayaan di Stadion Mattoanging Makassar.

Saat ini manajemen berencana mengajukan permohonan tambahan waktu kepada operator PT Liga Indonesia Baru untuk pengerjaan penerangan tersebut.

Penambahan lima lampu di tiap tower awalnya diperkirakan sudah bisa mencapai angka standarisasi tersebut.‎ ‎Toh ketika menjamu Borneo FC memang terlihat pencahayaan ke area lapangan sudah jauh lebih terang.

"Kita memang rencana masih akan menambah lagi jumlah lampunya. Kami betul-betul sangat serius dalam hal ini. Nantinya tim teknisi coba untuk mengarahkan selongsong itu tepat ke lapangan sehingga pencahayaan diharap lebih maksimal," ujar Appi, sapaan akrabnya beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, saat ini di tiap tower penerangan terdapat 35 titik lampu.

Total ada 20 lampu sudah dipasang, dimana masing-masing tower dipasang lima selongsong.

Seluruh selongsong ini sebelumnya berada di atas atap tribun tertutup stadion, namun manajemen PSM memutuskan untuk memindahkannya ke setiap tower guna memaksimalkan penerangan.

Untuk pemasangan tersebut, tim teknisi membuatkan dudukan baru tepat dibawah dudukan lampu lama.

"Kemarin (Rabu (16/5) sudah terpasang semua mi," ujar aeorang teknisi saat ditemui sore ini, Kamis( 17/5/2018).

Penambahan dilakukan dengan tujuan menambah tingkat pencahayaan stadion, mengingat masih kurang dari angka 800 lux yang merupakan angka standar kelayakan

Berita Terkini