Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Sulsel Muhammad Hatta, mengaku panik dengan data absensi yang dirilis Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulsel, di apel pagi hari pertama kerja pascalibur Lebaran 1439 H, Kamis (21/6/2018) pagi.
Mengklarifikasi berita Tribun berjudul 'Dari 126 Pegawai Biro Umum hanya 1 yang Ikut Apel Pagi, yang Lain Kemana?', Hatta menegaskan data yang dikutip tribun-timur.com, benar dan resmi.
"Hanya saja khusus kehadiran ASN di Biro Umum itu salah tulis ki staf BKD kodong, yang betul itu, yang hadir 126 yang tidak hadir satu," ujarnya seraya mengirimkan data hasil revisi absensi yang dilansir BKD Provinsi.
Kabiro Umum dan Perlengkapan mengaku, setelah mengklarifikasi langsung ke Kepala BKD Provinsi Asjhari F Radjamilo.
"Kepala BKD bilang datanya lengkap kok. Makanya staf saya klarifikasi langsung ke bagian pencatatan BKD dan ditemukan ada yang khilaf. Salah tuliski," tuturnya.
Hatta mengaku merasa perlu mengklarifikasi data dan berita Tribun, karena dia khawatir Pj Gubernur Sulsel Sumarsono yang masih berada di Jakarta, membaca berita itu dan memberikan sanksi.
"Pj Gubernur itu disiplin sekali. jauh hari Saya sudah instruksikan ke staf untuk semua hadir lengkap. Bahkan yang tugas di lapangan juga wajib datang. Satu staf yang tidak hadir itu berhalangan sakit, ada surat resminya," kata Hatta.
Sebelumnya, Data ketidakhadiran pegawai level eselon II, III, IV dan staf di biro strategis bidang internal kantor provinsi ini, terungkap dari absensi digital Sistem Manajemen Abesensi dan Tunjangan Daerah (e-DT) Setda Provinsi Sulsel.
Apel pagi di hari pertama kerja ini dipimpin Pj Sekprov Sulsel Tautoto Tanaranggina, pagi tadi. Dari dokumen rekapitulasi absensi yang diperoleh tribun-timur.com, dari sekitar 1.400 ASN dari 20 biro, badan dan sekretariat di lingkup kantor Gubernur.
Mereka wajib hadir apel dan upacara di kantor pemprov. Dari data itu, hanya Biro Kepegawaian dan Biro PerEkonomian yang timgkat kehadiran pejabat eselon dan stafnya mencapai 100%.
Biro Kepegawaian mencatat 98 ASN dan staf, sedangkan Biro Perekonomian 32 orang. Dari amatan sementara, tingkat kehadiran ASN di kantor gubernur di hari pertama melebihi 78%.
Pj Sekprov Tautoto Tanaranggina, menyiapkan mekanisme sanksi dan reward bagi mereka yang absen dan hadir di apel rutin ini.(*)