Kapolres Polman Tekankan Empat Hal yang Perlu Diwaspadai dalam Operasi Ketupat 2018

Penulis: Nurhadi
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Polman saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Siammasei 2018.

Laporan Wartawam TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Operasi kepolisian terpusat dengan sandi Ketupat Siammasei 2018 di jajaran Polres Polman, Sulawesi Barat, akan dimulai pada hari ini, Kamis 7 Juni.

Kapolres Polman AKBP Muh. Rifai, menekankan empat kerawanan yang perlu diwaspadai seluruh personel selama dalam pelaksanaan operasi.

Keempatnya adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan serta permasalahan yang berkisar pada masalah distribusi dan mafia pangan dan permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik terutama daerah rawan terjadinya kemacetan dan kecelakan.

Kemudian potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya seperti curat curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal dan hipnotis dan ancaman tindak pidana terorisme.

"Ops Ketupat tahun 2018 diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda Jajaran selama 14 hari mulai tanggal 7 - 24 Juni 2018. Operasi ini melibatkan 173.937 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri ,TNI, Pemda serta Stakeholders terkait dan elemen masyarakat,"kata Rivai dalam rilisnya kepada TribunSulbar.com, Kamis (7/5/2018).

Rifai menambahkan, rencana operasi ini disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan pperasi Ramadania pada tahun 2017 disertai analisa potensi gangguan kamtibmas tahun 2018.

"Disamping itu pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, Mako Polri serta aspek keselamatan personel pengamanan harus menjadi perhatian dengan melakukan pendampingan bersenjata atau Buddy Sistem,"tuturnya.(*)

Berita Terkini