TRIBUN-TIMUR.COM - Penjaga gawang Liverpool, Loris Karius, mungkin jadi sosok paling diperbincangkan saat ini karena dua blunder yang ia buat pada laga final Liga Champions kontra Real Madrid.
Loris Karius menjadi pusat perhatian publik dengan dua blundernya pada laga final Liga Champions.
Dua kesalahan itu harus membuat Liverpool menyerah dari Real Madrid dengan skor 1-3.
Seusai laga, Karius mengakui ia membuat kesalahan besar dan meminta maaf.
"Saya minta maaf kepada semuanya, kepada tim, kepada semua orang di klub, kesalahan itu sangat fatal," tutur Karius seperti dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Jika saya dapat memutar waktu kembali, saya akan melakukannya. Saya tahu saya mengecewakan tim ini," kata kiper asal Jerman tersebut penuh penyesalan.
Karius mengakui, hal ini sangat berat bagi dirinya saat ini.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa hal tersebut wajar bagi seorang kiepr yang melakukan kesalahan dan akan mencoba untuk segera bangkit kembali.
"Tentu saja rekan-rekan di ruang ganti mencoba menyemangati saya," ungkap Karius soal keadaan ruang ganti Liverpool usai laga.
"Namun yang ada hanya kesunyian dimana-mana karena semuanya sangat kecewa," tutur mantan pemain Manchester City tersebut.
"Saya tak bisa merasakan apa-apa sekarang," imbuhnya.
DICUEKIN
Setelah terdengar bunyi peluit tanda akhir pertandingan, Karius pun terkulai lemas di lapangan dan tak bisa menahan air mata.
Ironisnya, tak ada satu pun pemain Liverpool yang mendatangi sang kiper untuk memberi semangat.
Hanya beberapa staf pelatih yang mencoba menenangkan sosok kebangsaan Jerman itu.
Beberapa pemain Madrid justru lebih Bolasport.vcom berinisiatif untuk memberikan semangat.
Karius setidaknya masih mendapat sokongan support dari legenda Liverpool, Jamie Carragher, ketika berjalan memasuki lorong.
Tetaplah semangat, Karius!