Antisipasi Lonjakan Harga Pangan, Polres Polman Razia di Pasar Sentral Pekkabata Polewali

Penulis: Nurhadi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satuan Reskrim Polres Polman melakukan razia di Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (24/5/2018).

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Satuan Reskrim Polres Polman melakukan razia di Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (24/5/2018).

Razia itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya permainan harga sejumlah bahan pangan pada pertengahan Ramadan 1439 Hijriah.

"Razia ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya mafia harga pangan melakukan rekayasa harga, kemudian untuk mengetahui sejauh mana perkembangan harga saat ini," kata Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Niky Ramdhani, dalam rilis yang diterima TribunSulbar.com, Kamis (24/5/2018).

Bberdasarkan pantauannya, harga bahan pokok di hari ke delapan Ramadan masih relatif normal atau tidak melampaui harga standar eceran.

Baca: Disperdastri Gowa Agendakan Pantau Harga Sembako Setiap Pekan Selama Ramadan

Baca: Bupati Gowa Awasi Penimbunan Sembako Jelang Ramadan

Beras kepala kualitas premium masih berapa pada harga Rp 11 ribu per kg, beras ketan putih Rp 16 ribu per kg, beras ketan hitam Rp 27 ribu per kg, gula pasir Rp 15 ribu per kg atau turun Rp 1.000 dari harga sebelumnya.

Minyak goreng Bimoli per liter Rp 18 ribu, minyak goreng kampung Rp 17 ribu per botol, Bawang merah Rp 30 ribu per kg, Bawang putih Rp 25 ribu per kg.

Sementara harga cabai besar Rp 30. ribu per kg, cabai keriting seharga Rp 30 ribu per kg, Tomat Rp 8.000 per kg, telur ayam buras Rp 46 ribu per rak, ayam potong Rp 50 ribu per ekor, daging sapi Rp 110 ribu kg dan Gas Elfiji 3 kg Rp 17 ribu.

"Harga bahan pokok sewaktu waktu dapat berubah, secara umum dipengaruhi oleh pasokan bahan pokok yang langka, serta keterlambatan distribusi dari agen ke pengecer. Namun sampai saat ini masih relatif harga normal," tuturnya.(*)

Berita Terkini