Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Sebanyak 78 Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Cabang Barru periode 2018-2023 telah dilantik.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan di Aula Colliq Pujie Kantor Pemda Barru, Kamis (19/04/18).
Pengurus baru tersebut dilantik langsung oleh Ketua DPW AGPAII Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Ikhsan.
Acara yang dirangkaikan Isra' dan Mi'raj 1439 H itu dihadiri oleh Bupati Barru, Suardi Saleh, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel Dr H Muhammad Rasbi, Kepala Kemenag Barru Dr H Safaruddin Nurdin.
Ketua DPW AGPAII Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Ikhsan mengatakan, bahwa pembentukan DPD AGPAII Barru adalah pelantikan yang pertama dalam kiprah AGPAII Sulsel.
"Hari ini Pemerintah Kabupaten Barru dengan guru PAI-nya mencatat sejarah baru dalam kiprah AGPAII Sulawesi Selatan," kata Ikhsan
"AGPAII pertama kali dideklarasikan pada tahun 2007 lalu di Jakarta, dengan dasar pemikiran perlunya ada sebuah asosiasi yang bisa mengadvokasi dan mewadahi guru PAI mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK, hal itu dalam rangka merespon perkembangan zaman," ujarnya.
Menurut Ikhsan, ada lima pilar AGPAII yang harus dipegang teguh oleh guru Pendidikan Agama Islam.
Yaitu berdasarkan islam rahmatan lil-alamin, komitmen terhadap NKRI, pelayanan, koordinasi, dan silaturahmi.
Bupati Barru, Suardi Saleh menambahkan, AGPAII merupakan wadah berkumpulnya pemikiran dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi.
Juga membudayakan potensi sebagai usaha membangun mutu proses dan hasil pembelajaran pendidikan agama Islam yang optimal.
"Kita juga ingin meningkatkan kesejahteraan guru pendidikan agama Islam melalui jalinan silaturahmi antar pengurus dan anggota dalam organisasi profesi AGPAII," ujar Suardi Saleh.
Mantan Kadis PU Pinrang itu berharap, agar guru PAI melaksanakan pengembangan diri guna meningkatkan kompetensi guru yang terdiri atas kompetensi paedagogik, profesional, sosial, serta kompetensi kepribadian.