Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh dosen dan dua mahasiswa Program Studi Keperawatan S1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mega Rezky Makassar.
Bersama pemakalah dari berbagai negara, ketiganya kini tengah berada di Negeri Jiran untuk mempresentasikan artikel mereka pada ajang World Council of Enterostomal Therapy di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Kuala Lumpur Malaysia, Minggu-Rabu (15-18/04/2018).
Baca: Drama Menit Akhir, PSM Takluk Atas Barito Putera, Ini Video Cuplikan Golnya
Dikutip dari Humas STIKes Mega Rezky Makassar, Selasa (17/4/2018), perhelatan tersebut merupakan pertemuan perawat luka tingkat dunia, yang diikuti oleh lebih dari 1000 peserta yg berasal dari 50-an negara.
Mereka yang berjuang adalah dosen S1 Keperawatan Framita Rahman SKep Ns MSc dan kedua mahasiswa S1 Keperawatan 2015 Dwi Nurfaidah serta Rezki Amalia.
Baca: Inilah Tujuh Proposal Penelitian Dosen STIKes Mega Rezky yang Lolos PDP Ristekdikti
Ketiganya membawakan makalah tentang perbandingan biaya perawatan diabetik luka pada kaki dengan kategori gangren dan non gangren.
Mereka menggunakan data sekunder pada 113 status pasien di klinik perawatan luka Griya Afiat Makassar. Menggunakan pendekatan retrospektif, mereka mengambil data lampau 3 tahun yang lalu yaitu data tahun 2014-2017.
Baca: Kalah dari Barito Putera, Ini Kata Pelatih PSM Robert Rene Alberts
Hasil penelitiannya menarik, mereka menemukan adanya perbedaan biaya perawatan pada luka gangreng dan non gangreng.
"Biaya perawatan lebih mahal pada penderita diabetik luka gangren," ungkap Framita ketika dihubungi via WhatsApp oleh Media Center Mega Rezky.
Baca: Evaluasi Proses Akademik, STIKes Mega Rezky Gelar Rapat Akademik
Selain itu, mereka menemukan beban biaya perawatan penderita diabetik luka dan pada biaya perawatan dan kunjungan rumah.
Tampil di ajang internasional, Framita cemas dan penuh harap. Apalagi timnya dijadwalkan akan tampil pada hari Rabu.
Baca: PSM Kalah dari Barito Putera, Syamsuddin Umar: Kompetisi Masih Panjang
"Delegasi S1 Keperawatan Insya Allah akan mempresentasikan penelitiannya pada hari Rabu, mohon doanya agar bisa menampilkan yang terbaik. Terima kasih," ungkap Mitha --sapaan akrabnya. (*)