Anak Wabup Maros Sudah Jadi Incaran Polda Sulsel, Diciduk Berkat Laporan Warga

Penulis: Darul Amri Lobubun
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra bungsu Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang, Arjab Ajib Mattotorang (32) dibekuk Direktorat Narkoba Polda Sulsel saat berpesta sabu di rumahnya Jl Cemara, Alliritenggae, Turikale, Rabu (7/3/2018).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Ditresnarkoba Polda Sulsel mengaku sudah mengincar anak Wakil Bupati (Wabup) Maros, Arjab Ajib yang diduga pengguna narkoba.

Hal tersebut diungkapkan Kasubdit II AKBP Musa Tampubolon, saat merilis kasus penangkapan anak Wabup Maros di Mapolda Sulsel, Kamis (8/3/2018).

"Dari penangkapan empat tersangka di Maros, itu memang sudah kita selidiki dalam beberapa minggu ini," kata AKBP Musa Tampubolon kepada wartawan.

Sebelumnya, Putra Wabup Maros, Harmil Mattotorang, Arjab Ajib (32) alias AA dan tiga rekannya, Yusril 36l, Haerul (31) dan Haeril (25). Ditangkap, Selasa (6/3/2018).

Arjab bersama tiga rekannya diamankan oleh tim Subdit II Ditresnarkoba Polda di salah satu rumah kosong di Jl Cemara, Turikale, Maros, pada pukul 16.30 Wita.

Lanjut AKBP Musa, awal penangkapan empat tersangka itu berdasar laporan masyarakat, tentang adannya aktivitas penyalagunaan narkotika.

"Setelah penyelidikan beberapa minggu, lalu kita membentuk tim, dan pada hari itu juga kami melakukan penggerebekan dan mengamankan mereka," jelasnya.

Lima Fakta Penangkapan Anak Wabup Maros

1. Anak Sudah Lama Konsumsi Narkoba Sembunyi-sembunyi

Arjab sedang selfie.

Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Maros, Muhammad Bakri, mengungkapkan, Arjab memang sudah lama mengonsumsi sabu. Namun pihak Polres Maros tidak berani menangkapnya. Padahal, kantor mapolres dan rumah Arjap hanya berjarak puluhan meter.

“Keterlibatan, Arjab dalam kasus narkoba sudah menjadi rahasia umum. Bahkan dikalangan pemerintah hingga warga, Arjab sudah terkenal. Arjab sebagai pengguna sudah menjadi rahasia umum. Semua kalangan sudah mengenal dia sebagai pemakai. Tapi selama ini, polres tidak pernah menangkapnya," jelas Bakri.

Dalam catatan Bakri, pada September 2017 lalu, seorang sopir ambulans Maros ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Maros bersama beberapa orang lainnya. Hanya saja, polisi tidak melakukan pengembangan, meski supir dan Arjab satu komplotan.

"Saat sopir ambulans itu ditangkap, kami duga Arjab ini juga ditangkap. Ternyata tidak. Padahal mereka itu satu komplotan. Kami heran saat itu. Apakah saat itu ada permainan," kata Bakri.

Dia mengaku sudah sering berkomunikasi dengan pihak polres terkait dugaan keterlibatan Arjab sebagai pengguna sabu. Hanya saja, polres tidak menangkapnya dengan alasan tidak cukup bukti.

Polisi juga sudah menyampaikan ke Granat, bahwa Arjab merupakan target operasi. Namun, hanya tim dari polda yang berani menangkapnya.

"Polisi juga sudah lama akui kalau Arjab itu sudah dalam TO (Target Operasi). Tapi tidak pernah ditangngkap. Makanya kami sangat mengapresiasi Polda yang telah membobol Polres Maros," kata Bakri.

Si Bungsu Masih Bertemu Ayah Sebelum Pesta Narkoba

Arjab saat berada di Pantai Pandawa, Bali.

Sebelum Arjab ditangkap saat sedang pesta narkoba, Arjab ditangkap saat Harmil berada di Jakarta. "Saya belum tahu kabarnya itu (Arjab ditangkap). Saya lagi di Jakarta," kata Harmil Mattotorang melaui sambungan ponselnya.

Meski mengaku sementara sibuk, Harmil menyampaikan, proses hukum terhadap anak ketiganya dari tiga bersaudara tersebut, diserahkan sepenuhnya ke polda.

Arjab adalah adik kandung dari Andi Reni dan Reza, dari pasangan Harmil dan istrinya, Andi Angraeni.

“Saya jelas kaget mendengar penangkapan anak saya. Karena kemarin itu waktu saya ingin berangkat ke Jakarta, dia ada di rumah. Begitupun dalam kesehariannya. Tiba waktu makan malam, kami selalu makan malam bersama,” jelas Harmil

Seorang petugas Satpol PP di Rujab Wabup Maros, Muh Adnan, mengatakan, Arjab jarang ke rujab untuk menemui orangtuanya. Hanya kakak kandungnya, Reni dan Reza yang sering datang.

“Arjab jarang saya lihat di sini. Kalau kakaknya, sering datang," kata Adnan.

3. Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba Sebagai Ketua BNNK Maros

Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang saat bertemu Ilham Azikin.

Harmil Harmil bukan hanya wakil bupati di Maros. Dia juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten Maros.

"Salah satu upaya Pak Wabup lakukan pencegahan, melalui Maros FM. Sejak 2016 lalu hingga 2018 terdengar imbauannya di radio agar masyarakat menjauhi narkoba," kata Penyiar Radio Maros FM, Adi Takdir, di Maros, Rabu (7/3/2018).

Suara Harmil mengajak warga memerangi narkoba masih beredar, saat anak bungsunya, Arjab Ajib Mattotorang tertangkap, Selasa (6/3/2018) sore.

4. Aktivis Sebut Harmil Pejabat Paling Baik dan Berhati Lembut

Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang menyerahkan hadiah utama jalan santai berupa motor Nex ke pemenang, di lapangan Pallantikang.

Penangkapan Arjab dalam kasus narkoba ditanggapi beragam warga dan aktivis Maros.
Aktivis pemuda Maros, Lory Hendrajaya, mengatakan, Harmil terkena musibah akibat ulah putra bungsung.

Menurut Lory, dari beberapa pejabat yang ada di Maros, Harmil termasuk paling baik dan berhati lembut. Sejak menjabat wakil bupati dua priode, Harmil tidak pernah berkasus atau menjadi sorotan.

"Saya mengenal beliau sudah lama dan beliau pejabat paling ramah yang pernah saya kenal, makkiade', dan humoris. Saya salah seorang yang kagum pada perawakan beliau," jelas Lory.

Dia berharap, warga Maros tidak menyalahkan Harmil. Selama ini, dia menggencarkan sosialisasi bahaya narkoba selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten, namun putranya menjadi pengguna.

"Mungkin beliau, tidak pernah menyangka kalau anaknya terlibat. Apalagi, keluarganya dan semua orang di Maros, mengenal Harmil, sebagai ketua BNK. Yang kami kasihani, adalah pak Wabup. Dia sudah berjuang melawan narkoba, tapi putranya yang merusak," katanya.

5. Anak Sudah Lama Ingin Ditangkap Polisi

Kondisi rumah mertua putra Wakil Bupati Maros, Arjab Ajip Mattotorang, Suleha, yang ditempatin berpesta sabu di Jl Cemara, tampak sepi, Rabu (7/3/2018).

Kapolres Maros, AKBP Yohanes Richard mengaku, sudah pernah mendapatkan informasi dari personelnya terkait status putra Wabup Maros, Harmil Mattorang, Arjab Ajib sebagai pengguna narkoba, Rabu (7/3/2018).

Bahkan, Yohanes juga mengetahui jika Arjab sudah beberapa kali direhab, namun masih saja komsumsi narkoba jenis sabu.

Yohanes mengaku, selama ini, pihaknya sudah bekerja. Hanya saja, personelnya kesulitan dalam hal pembuktian.

"Kami bekerja. Tapi pengungkapan kasus narkoba itu harus dengan cara tertangkap tangam dan ada barang bukti. Setelah itu baru dikembangkan, mulai ke kurir hingga bandarnya," kata Yohanes.

Polisi sudah lama ingin menangkap Arjab. Tapi terkendala dengan pembuktian.(*)

Berita Terkini