Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang, mengaku tidak mengetahui, jika putra bungsunya, Arjab Ajip Matotorang dibekuk bersama tiga rekannya saat pesta sabu di jalan Cemara, Alliritenggae, Turikale, Rabu (7/3/2018).
Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Maros ini, mengak sementara berada di Jakarta untuk mengikuti Rapat Kordinasi Penanganan konflik sosial jelang Pilkada dan Pilpres.
"Saya belum tahu kabarnya itu (Arjab ditangkap). Saya lagi di Jakarta," kata Harmil Mattotorang melaui sambungan ponselnya, Rabu (7/3/2018).
Meski mengaku sementara sibuk, Harmil menyampaikan, proses hukum terhadap anak ketiganya dari tiga bersaudara tersebut, diserahkan sepenuhnya ke Polda.
Arjab Ajib Mattotorang (32) dibekuk oleh Direktorat Narkoba Polda Sulsel saat sementara pesta sabu di rumahnya jalan Cemara, Alliritenggae, Turikale, Rabu (7/3/2018).
Arjab dibekuk bersama tiga rekannya Yusri (36) Haeril (36) dan Haerul (25). Arjib dan Yusri merupakan PNS Pemkab Maros, sementara Haeril dan Haerul pekerja swasta.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani menjelaskan, penangkapan putra Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) berawal dengan adanya informasi warga, bahwa di rumah Arjab sering terjadi pesta sabu.
"Dia ditangkap setelah diintai oleh anggota Subdit II Dit Res Narkoba. Anggota sudah melakukan penyelidikan untuk memastikan informasi dari warga. Ternyata informasi itu benar," kata Dicky. (*)