Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Maros, Muhammad Bakri mengaku sudah sering berkomunikasi dengan pihak Polres terkait dugaan keterlibatan putra Wakil Bupati, Harmil Mattotorang, Arjab Ajip Mattotorang, sebagai pengguna sabu-sabu.
Hanya saja, pihak Polres tidak berani menangkapnya dengan alasan tidak cukup bukti.
Polisi juga sudah menyampaikan ke Granat, bahwa Arjab merupakan target operasi.
Namun, hanya Polda Sulsel yang berani menangkapnya.
"Polisi juga sudah lama akui kalau Arjab itu sudah dalam TO (Target Operasi). Tapi tidak pernah ditangkap. Makanya kami sangat mengapresiasi Polda yang telah membobol Polres Maros," ujarnya, Rabu (7/3/2018).
Bakri berharap, terungkapnya kasus pengunaan Narkoba dikalangan anak pejabat di Maros, menjadi pelajaran untuk semua kalangan.
"Kalau tanda-tanda pemakai sabu, memang sudah terlihat di putra Wakil Bupati. Pinggir matanya hitam, cara melihatnya tajam dan bola matanya sudah mulai masuk," katanya.
Dia juga meminta Bupati Maros, Hatta Rahman untuk sering melakukan tes urine dadakan ke semua pegawainya.