Ada Kategori Usia Dini di Gelaran Daihatsu Astec Open 2018

Penulis: Ilham Mulyawan
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PBSI Sulsel, Devo Khaddafi jumpa pers Daihatsu Astec Open' 2018 di sebuah kafe di Jalan Onta Lama, Makassar, Selasa (6/3/2018).

Laporan Wartawan Tribun TImur, Ilham Mulyawan

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Daihatsu kembali menggelar kejuaraan nasional (kejurnas) bertajuk 'Daihatsu Astec Open' 2018 di GOR DaFest, 3-7 April 2018.

Ketua PBSI Sulsel, Devo Khaddafi menuturkan, pihaknya tak menyangka kembali ditunjuk sebagai tuan rumah, mengingat gelaran ini dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2016 dan 2017.

"Tahun ini adalah seri ketiga. Terus terang penunjukan ini menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi kami, karena tadinya tidak banyak berharap even ini kembali digelar di Sulsel, sementara ada aturan tidak tertulis gelarannya harus bergiliran," ujar Devo saat jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Onta Lama, Makassar, Selasa (6/3/2018).

Kota Manado, Sulawesi Utara turut menjadi tuan rumah penyelenggaraan tahun ini bersama Makassar, sehingga di kawasan Indonesia Timur digelar di dua kota sekaligus.

"Alasan kami kembali ditunjuk, karena dianggap sebagai penyelenggara tersukses, utamanya dari jumlah peserta," sambungnya.

Devo menuturkan pada seri pertama, jumlah peserta hanya 430 orang, kemudian meningkat di seri kedua yakni 700 peserta padahal target awal hanya 600 orang.

Namun untuk seri ketiga ini, pihaknya hanya menargetkan jumlah peserta di kisaran 500-600 orang, sebab zona Kalimantan sudah tidak bisa ikut berpartisipasi seperti tahun-tahun sebelumnya. "Kalimantan sudah dibuatkan gelaran Daihatsu Astec Open sendiri, "tambah Devo.

Ada yang berbeda di seri ketiga, dibandingkan dua seri sebelumnya, dimana kategori Taruna ditiadakan dan sebagai gantinya dibuka kategori usia dini dengan peserta berusia dibawah 11 tahun. Untuk tahun ini memang, PBSI dan pihak Astec ingin fokus pada pembinaan atlet usia dini, sehingga dibukalah kategori tersebut. "Lebih banyak usia dini yang ikut even ini, justru lebih bagus,"lanjut Devo.

Ketua Panitia, Suarlin menjelaskan bagi atlet yang mau menjadi peserta, dipersilahkan mendaftar secara online di website melalui si.pbsi.or.idsesuai sistem informasi dari PBSI pusat. Adapun penutupan pendaftaran pada tanggal 27 Maret 2018. "Batasan peserta harus dari klub sah dibawah naungan PBSI masing-masing pengprov, "jelas Suarlin.
Selain kategori-kategori umum yang biasa dipertandingkan, juga dibuka kategori veteran dengan batasan usia minimal 40 tahun.

Bagi atlet Sulawesi Selatan yang berhasil melaju ke babak16 besar, sudah mendapatkan 5 poin. Kemudian jika berhasil lolos ke babak selanjutnya mendapat 10 poin. "Jika juara, kami dari PBSI Sulsel akan memberikan poin lebih tinggi lagi. kemudian atlet juga dapat poin dari PBSI pusat, "pungkas Devo.

Berita Terkini