Abon Ayam BunLy, Pelengkap Nasi yang Cocok Jadi Camilan

Penulis: Nurul Adha Islamiah
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abon Ayam BunLy

Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Adha Islamiah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Abon merupakan salah satu makanan berbahab daging sapi maupun ayam yang awet dan banyak digemari. Masyarakat mengonsumsi abon untuk lauk yang ditabur di atas nasi, mi instan, bubur atau sebagai isian makanan.

Namun, seiring perkembangan zaman, tidak jarang orang mengonsumsi abon layaknya kudapan camilan. Kini, banyak digunakan untuk aneka toping makanan seperti roti dan kue.

Penganan ini digemari sejumlah kalangan karena praktis, tahan lama dan menawarkan rasa yang lezat. Tak heran jika olahan ini banyak diminati.

Hal tersebut dinilai sebagai peluang bisnis menggiurkan bagi sejumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Termasuk bagi Lily Nuryah, perempuan kelahiran Jakarta yang kini menetap di Makassar menggarap bisnis tersebut.

Pemilik sapaan BunLy tersebut menggarap bisnis abon dengan brand 'Abon Ayam BunLy' berbahan ayam sejak tiga tahun belakangan.

"Saya berbisnis abon ayam sudah tiga tahun. Menggunakan bahan baku ayam pejantan yang diambil hanya bagian dada filet. Produk kami memiliki keunggulan yaitu tekstur yang kasar, terasa kriuknya tidak seperti abon kebanyakan," ungkapnya kepada Tribun Timur, Minggu (18/2/2018).

Ia menambahkan, produknya memiliki cita rasa yang djamin enak dan gurih tanpa MSG dan pengawet. Abon Ayam BunLy terdiri atas varian rasa pedas dan original. Masing-masing kemasan 100 gram dibanderol Rp 30 ribu, 250 gram ditawarkan Rp 75 ribu.

"Melihat potensi bisnisnya, kami optimis penjualan semakin meningkat. Apalagi konsisten dengan mutu dan rasa olahan. Tentunya dengan harga yang relatif terjangkau," ujar Lily.

Perempuan kelahiran 1970 silam ini memasarkan produknya di sejumlah toko. Yaitu warung Kuliner BL by gofood Jl Urip Sumiharjo 235A, Sayang Mart ukm Diskop Provinsi, Toko Cahaya Oleh-Oleh Makassar Jl Toddopuli, Komp Perdos Unhas Tamalanrea blok H20.

Dengan berbisnis abon, Lily kini meraup omzet sekitar Rp 5 jutaan per bulan. Ke depan, ia berharap produk Abon Ayam BunLy mampu meraih omzet yang lebih besar baik dari penjualan offline dan online. Selain itu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak untuk mengurangi pengangguran. (*)

Berita Terkini