TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Gelandang PSM Makassar asal Belanda, Wiljan Pluim, memberikan penilaiannya terkait sepak bola yang ada di Indonesia dibandingkan dengan Vietnam.
Wiljan Pluim datang ke Indonesia pada awal musim 2017 lalu.
Pluim bergabung dengan PSM Makassar dengan status bebas transfer setelah hengkang dari klub Vietnam, Benamex Binh Duong.
Datang ke Indonesia, Pluim saat itu berstatus sebagai marquee player karena pengalamannya bermain di Liga Belanda.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Vice Sports, Pluim mengaku memilih Indonesia karena ingin tetap berada di Asia namun bukan di Vietnam.
Musim pertama bermain di Indonesia, Pluim seolah menjadi idola baru rakyat Makassar bersama dengan pemain asal Belanda lain milik PSM yakni Marc Klok.
Hal tersebut rupanya membuat gelandang berusia 29 tahun itu sedikit kaget dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
Ia pun mengungkapkan perbedaan atmosfer sepak bola Indonesia dengan Vietnam.
"Sepak bola di sini (Indonesia) jauh lebih hidup daripada di Vietnam. Ketika PSM bermain, seolah seluruh kota sudah habis (untuk menyaksikan sepak bola)," ujar Pluim dikutip BolaSport.com dari Vice Sports.
"Parade orang-orang dengan skuter dan bendera klub melewati jalan. Itu sangat gila, banyak orang yang ingin berfoto dan meminta tanda tangan saya," tuturnya.
Pluim juga mengaku berkat fan yang ada di Indonesia, ia saat ini lebih tetarik untuk menggunakan media sosial.
"Saya bukan orang yang gila dengan media sosial, tetapi saya saat ini punya ribuan followers di Instagram. Saya tak pernah melihatnya di Belanda," ujar mantan gelandang Vitesse Arnhem itu.
Pada musim perdananya di Liga 1, Pluim berhasil masuk nominasi pemain terbaik.
Sayang, ia kalah dari gelandang Bhayangkara FC, Paulo Sergio.
Wiljan Pluim sendiri saat ini telah resmi perpanjang kontrak dengan PSM Makassar.
Praktis, pemain asal Belanda tersebut akan tetap hadir di hadapan pendukung PSM Makassar untuk musim 2018.
Siap Gabung TC di Bali
Playmaker PSM Makassar, Wiljan Pluim, dipastikan dalam waktu dekat ini ikut bergabung dalam program Tranning Camp bersama pemain PSM lainnya di Bali.
Setelah absen cukup panjang akibat proses pemulihan, pemain asal Belanda itu telah menunjukan hasil positif terkait kondisinya.
Media Officer PSM, Widya Syadzwina, menuturkan bahwa Willy yang menjalani terapi di Makassar selama dua pekan telah menunjukan pemulihan yang signifikan.
Sehingga dalam laporan tim kesehatan skuat Ayam Jantan dari Timur, Willy pun direkomendasikan bisa bergabung secepatnya di Bali.
“Progres pemulihan cedera Wiljan Pluim telah menunjukkan hasil positif. Seperti hasil pemeriksaan sebelumnya, Willy telah menjalani terapi selama 2 minggu setelah mendapatkan cedera saat bermain di PSM Makassar Supercup Asia,” tutur Wina saat dikonfirmasi, Selasa (6/2).
Meski demikian Wina, sapaan Widya Syadzwina belum bisa memastikan jadwal keberangkatan Willy ke Bali. Ia hanya menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini ia akan terbang dan bergabung bersama Zulkifly Syukur Cs.
“Dalam waktu dekat, Willy akan bergabung dengan tim mengikuti TC di Bali, kita lihat saja nanti kapan akan dating kesini,” kata Wina.
Sebelumnya Wiljan menderita cedera saat laga final PSM Asia Super Cup, Minggu (21/1) malam di Stadion Andi Mattalata Matoangin. Ia ditarik keluar beberapa menit sebelum laga usia dimana saat itu Wiljan turut menyumbangkan satu gol untuk kemenangan PSM.
Dr Arga selaku dokter tim PSM menerangkan bahwa saat ini Wiljan tengah menjalani proses pemulihan akibat adanya indikasi cedera ACL. Namun itu untuk prakiraan sementara, masih perlu dicek ulang lagi.
Sehingga Wiljan pun harus menjalani masa terapi selama dua pekan. "Dia butuh terapi dua minggu untuk dilihat lagi, tapi sejauh ini masih baik-baik saja," tuturnya saat ditemui.
Wiljan Pluim merupakan pemain yang berstatus Marque Player pada kompetisi tahun 2017 lalu. Ia merupakan salah satu pemain kunci PSM, bahkan ia masuk dalam nominasi pemain terbaik Liga 1 Indonesia 2017 lalu.