TRIBUN-TIMUR.COM - Ketika Iwan Galang Rambu Anarki, dia mengatakan kalimat yang sama berkali-kali.
Kemudian Iwan merangkul rekannya, Mamun, dan menitip pesan untuk menjaga anak-anak Mamun dengan seolah-olah dia sendiri kurang menjaga anak-anaknya dengan baik.
Iwan mengatakan dirinya bercermin pada masa ketika Galang masih hidup.
Dia melihat kekurangannya sebagai suami maupun ayah.
Kematian Galang membuatnya menghargai tanggung jawab sebagai seorang ayah.
Semasa hidupnya, almarhum Galang adalah sosok yang pemberontak.
Galang ingin keluar dari jalur musik sang ayah dan tak ingin beridiri diatas nama besar ayahnya.
Dia membentuk grup band bernama Bunga bersama teman-temannya.
Galang bukan tipe anakyang suka hura-hura.
Dia meminta uang hanya untuk ongkos taksi menuju ke sekolah.
[Iwan Fals. KOMPAS.COM/TRI SUSANTO SETIAWAN]
Sedangkan untuk belanja, Galang tak punya uang.
Galang Rambu Anarki juga dikenal memiliki tekad yang besar.
Pernah suatu ketika Galang belum bisa menyetir dan tidak memiliki SIM, tapi ingin bisa mengendarai mobil.
Alhasil dia mengendarai mobil dari Jakarta ke Pulau Bali.
Sikap berontak Galang suatu saat membuat Iwan sendiri kewalahan.
Anak kesayangannya itu memilih keluar dari SMP Pembangunan Jaya di Bintaro yang merupakan sekolah termahal di Jakarta.
Dia memilih bermusik, bahkan dia mau menikah waktu itu.
Dia percaya musik dapat menghidupi istrinya.
Sempat kabur dari rumah, namun akhirnya kembali lagi kerumah karena menurutnya dia seperti diawasi oleh Iwan Fals.
Karena disepanjang jalan dia melihat foto dan poster ayahnya ada dimana-mana.
Galang Rambu Anarki memang berbeda, seorang anak usia 15 tahun pada saat itu bisa menggawangi sebuah band dengan komitmen kuat.
Cerita Galang Rambu Anarki memang menarik untuk dibahas, setuju gak, guys, kalau dibikin film?
Ine, Sosok Kekasih Galang
Ine Febrianti mengawali karir di dunia model setelah terpilih menjadi Cover Girl Majalah Mode pada 1992.
Kemudian merambah karir di dunia seni peran dan membintangi sinetron Darah Biru.
Ine Febrianti pernah menjadi kekasih dari anak musisi Iwan Fals, Galang Rambu Anarki.
Ine dekat dengan anak Iwan Fals hingga akhirnya Galang meninggal pada tahun 1997.
Semasa menjadi kekeasih Galang, Ine menjadi sososk yang selalu mengingatkan setiap tindakan negatif.
Ine Febriyanti keberatan jika Galang memakai obat-obatan.
Ine selalu mendorong Galang tak memakai obat-obatan.
Hingga akhirnya Galang meninggal akibat yang masih simpang siur.
Pihak keluarga percaya Galang tidak overdosis narkoba.
Ini Febrianti menikah dengan Yudhi Datau yang merupakan seorang kameramen pada tahun 2003.
Dari pernikahan itu mereka dikaruniai tiga orang anak.
Sempat Rilis Album Perdana Sebelum Ajal Menjemput
Galang Rambu Anarki putra pertama musisi legendaris Iwan Fals yang telah berpulang ke rumah Tuhan pada 25 April 1997 di usianya yang masih 19 tahun.
Galang Rambu Anarki mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik, meski demikian, musik yang di bawakan putra pertama Iwan Fals ini berbeda dengan yang telah menjadi ciri khas bang iwan.
Galang sendiri kemudian menjadi gitaris grup musik Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya tahun 1997.
Kematian Galang tentunya menjadi duka tersendiri bagi Iwan Fals.
Hingga dirinya menuliskan sebuah lagu yang diberikan judul "Galang Rambu Anarki".
Lagu Galang Rambu Anarki ini pun dirilis dalam album Iwan Falsyang berjudul Opini.
Iwan Fals menulis lagu ini bukan tanpa maksud.
Ternyata lagu Galang Rambu Anarki ini bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang.
Harga melambung imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1982.
Tepat pada hari kelahiran Galang, 1 Januari 1982.
Lalu seperti apa lagu Galang Rambu Anarki?
Berikut videonya.
Bagi yang sedang mencari lirik lagunya, berikut lirik lagu Galang Rambu Anarki ciptaan Iwan Fals.
"Galang Rambu Anarki"
Galang Rambu Anarki anakku
Lahir awal Januari
Menjelang pemilu
Galang Rambu Anarki dengarlah
Terompet tahun baru
Menyambutmu
Galang Rambu Anarki ingatlah
Tangisan pertamamu
Ditandai BBM membumbung tinggi
Maafkan kedua orang tuamu kalau
(Tak mampu beli susu)
BBM naik tinggi (susu tak terbeli)
Orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi
Galang Rambu Anarki anakku
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
Galang Rambu Anarki dengarlah
Terompet tahun baru
Menyambutmu
Galang Rambu Anarki ingatlah
Tangisan pertamamu
Ditandai BBM melambung tinggi
Maafkan kedua orang tuamu kalau
(Tak mampu beli susu)
BBM naik tinggi (susu tak terbeli)
Orang pintar tarik subsidi
Anak kami kurang gizi
Galang Rambu Anarki anakku
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Hantamlah sombongnya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
Lagu Galang Rambu Anarki ini mendapatkan banyak komentar dari para netizen, salah satunya merupakan komentar dari akun Eyrene Liufetto, berikut komentarnya.
"Sedih lagu buat anak pertamanya. Tapi salut sama Iwan Fals, sosok pencinta dan penyayang keluarga juga."(*)