NH Aziz

Perhatikan Infrastruktur di Wilayah Perbatasan, Nurdin Halid Dinilai Total Pemerataan

Penulis: Abdul Azis
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

legislator partai Golkar Lutra, Mahfud Yunus

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan infrastruktur merupakan satu dari tiga poin konsep trikarya menuju Sulsel Baru yang digagas calon Gubernur, Nurdin Halid.

Konsepnya dengan mengutamakan pembangunan yang merata dan berkeadilan demi kesejahteraan masyarakat Sulsel pada khususnya.

Bersama pasangannya, Aziz Qahhar Mudzakkar, implementasi pembangunan infrastruktur yang dianggap perlu adalah pembukaan jalan baru Makassar-Bone dan Makassar-Sinjai.

Tak terkecuali sejumlah ruas jalan provinsi yang dianggap perlu untuk segera dibenahi, seperti jalur Parepare-Luwu.

Bahkan, sejumlah infrastruktur jalan yang menghubungkan Sulsel dengan provinsi tetangga juga mulai disiapkan sejak dini.

Misalnya, perancangan perbaikan jalan untuk menghubungkan Sultra dan Sulbar. Diharapkannya, akses transportasi di wilayah perbatasan Sulsel tidak lagi menjadi kendala.

"Beliau sudah punya perencanaan matang soal infrastruktur. Membangun kampung, bukan sekadar membangun saja, tapi juga bagaimana mampu memahami dan memenuhi kebutuhan dan apa yang dibutuhkan masyarakat," kata legislator partai Golkar Lutra, Mahfud Yunus, Kamis (21/12/2017).

Ia menilai, soal pembangunan infrastruktur, NH paling serius dalam hal pemerataan. Termasuk kawasan perbatasan yang menghubungkan Sulsel dengan provinsi lainnya. Tak hanya infrastruktur darat, begitu pun dengan wilayah perbatasan perairan.

"Grand planningnya beliau itu, agar supaya Sulsel ini bisa besar secara bersama. Bukan persektoral saja, tapi diseluruh wilayah, mulai dari kampung-kampung hingga ke kota yang telah tertata, semuanya terhubung," jelasnya.

"Kita bisa rasakan saat ini, bagaimana di wilayah perbatasan. Jalanannya masih sangat minim perhatian. Masih banyak yang rusak dan berlubang," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, NH menyebut perlunya ada 'gebrakan' pembangunan infrastruktur jalan, meski diakuinya membutuhkan dana besar.

NH mengatakan gubernur tidak boleh sebatas bertumpu pada APBD, tapi harus piawai 'menarik' APBN dan mendatangkan investor.

Untuk jalan baru Makassar-Bone dan Makassar-Sinjai, NH memperkirakan butuh anggaran setidaknya Rp 7,5 triliun. Masing-masing rute Makassar-Bone Rp3,5 triliun dan Makassar-Sinjai Rp 4 triliun. Begitupun dengan wilayah perbaikan infrastruktur di wilayah perbatasan.(**)

Berita Terkini