Laporan Wartawan TribunPinrang.com, Hery Syahrullah
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Pengerjaan Asrama Putri (Aspuri) II Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang (KPMP) di Jalan Dg Tata Raya, Makassar, disoroti.
Pasalnya, rehabilitasi yang mamakan anggaran Rp 189 juta itu dikerjakan secara serampangan.
Para penghuni Aspuri II dan Pengurus Pusat (PP) KPMP pun meminta kepada pihak pekerja agar menghentikan pengerjaan sementara waktu.
Menurut Ketua PP KPMP, Alimuddin Moteng, kontraktor atas nama Mulyadi, selaku pihak ketiga dari CV Rezki Pertama, enggan memberikan rencana anggaran bangunan (RAB).
Baca: CoratCoret Kreasi Media Pinrang Akan Hadirkan Mantan Vokalis Payung Teduh
"Padahal kami sudah menghadap ke Pemda Pinrang, lalu diarahkan ke kontraktor bersangkutan," katanya kepada TribunPinrang.com, Rabu (13/12/2017).
Atas dasar itu, kata Alimuddin, mahasiswa pun menduga kontraktor menyembunyikan dokumen yang selayaknya ditransparansikan.
"RAB itu acuan pengerjaan. Kalau enggan diperlihatkan, jangan-jangan asrama ini mau dikerja secara serampangan," ujarnya.
Baca: Zubair Pimpin Lakpesdam NU Pinrang, Ini Program Prioritasnya
Rencananya, mahasiswa akan kembali ke Pemda untuk audience dan meminta kejelasan problem tersebut.
"Setelah ini, kami juga akan audience ke Inspektorat Pinrang agar kiranya bisa mengaudit pengerjaan Aspuri," ucapnya.(*)