Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Suami dokter yang mengundurkan diri dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulbar curhat lewat akun facebook miliknya bernama Rezki Thaha.
Curhatan tersebut membahas mengenai mundurnya 17 dokter spesialis di RSUD Sulbar.
Pantauan TribunSulbar.com, Sabtu (9/12/2017), curhatan itu diawali dengan kalimat "Selamat Pagi Sulawesi baratku".
Dengan sedikit kaget istriku tercinta kirim sms melalui WA minta dibantu share tentang keputusan mereka (dokter ahli) Resign dari RSUD Prov.Sulbar. terkait keadaan di RSUD yang kian tdk kondusif dan perhatian Pemerintah kurang berpihak kepada mereka. (Padahal Pemerintahan sebelum dan saat ini adalah SAYA bangat). Namun mgkn buat mereka (dokter ahli) ini adalah hal yg terbaik.
Dalam postingan tersebut, dia menduga bahwa mundurnya 17 dokter spesialis dari RSUD Sulbar, dikarenakan faktor ketersinggungan.
Infonya, ini sudah banyak indikasi, sejak bergulirnya masalah ini pihak managemen RSUD sdh membuat pengumuman perekrutan dokter ahli, padahal para dokter ahlinya msh berstatus kerja/kontrak di RSUD tersebut.
Dari saya pribadi, ini ada apa di RSUD Prov. SULBAR, mohon yg berwenang untuk memeriksa baik pimpinan dan seluruh manajemen yang ada.
Saya orang SULBAR, saya orang Mandar dan istri saya sejak kecil sdh hidup di Sulbar (SD, SMP, SMA di Mamuju) dan di kampus pun dia dikenal sebagai orang Mamuju sampai bergelar dokter Ahli. Kami ingin membangun Sulbar bersama2 pemerintahan ABM-ENNY yang notabenenya adalah pilihan kami. Namun apa daya sepertinya Sulbar tidak membutuhkan kami dan para dokter Ahli lainnya.
Kami masih mau tinggal di SULBAR, walau banyak RS di luar sana yg menginginkan istri kami dgn penghasilan jauh di atas RSUD Prov. SULBAR. Berharap masih ada solusi terbaik buat tercapainya pelayanan Kesehatan yg baik di Prov. SULBAR ini.(*)