Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Atlet Bulutangkis Sulawesi Selatan menorehkan prestasi gemilang di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Bangka Belitung (Babel).
Ajang yang ditutup pada, Sabtu (2/12), Atlet Sulsel berahasil meraih dua emas.
Catatan ini sekaligus sebagai babak sejarah baru prestasi Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel.
Bagaimana tidak, pada bulan September 2017 Devo Khadaffi yang terpilih kembali sebagai ketua umum PBSI Sulsel untuk periode 2017-2021, dan pada bulan Oktober dilantik secara resmi.
Sebulan berikutnya langsung mencetak sejarah baru pada perbulutangkisan Sulsel dengan merebut dua emas pada Kejurnas.
Tim Sulsel sukses merebut dua emas lewat kategori ganda campuran dewasa melalui pasangan Alvin Musaddiq - Suci ramadani dan tunggal taruna putra lewat Surya AN.
Devo mengungkapkan perolehan ini menjadi jawaban bagaimana prestasi itu di bangun melalui pembinaan yang panjang, kompetisi yang berjenjang dan berkelanjutan serta adanya kekompakan diantara stakeholder mulai dari Klub dan pengurus tingkat kabupaten dan kota serta PBSI tingkat provinsi.
"Saya percaya bahwa tidak ada yang hebat sendiri, semuanya saling membutuhkan, hanya ini jawaban agar bulutangkis Sulsel berprestasi kembali "ujar Devo.
Kejurnas bulutangkis tahun 2017 juga mencatat rekor pencapaian medali terbanyak yanh dicapai oleh tim bulutangkis Sulsel dengan mendapatkan 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Bahkan dari 10 kategori yang dikuti oleh para atlit bulutangkis Sulsel hanya 2 kategori yang gagal melaju babak ke-II.
Selebihnya masuk 8 besar atau babak perempatfinal. Ini merupakan sebuah loncatan prestasi yg sungguh membanggakan bagi seluruh insan olahraga.
Bahkan ketua KONI Sulsel, Ellong Candra, menyampaikan selamat langsung kepada ketua PBSI Sulsel devo khaddafi sambol menyampaikan harapan agar cabor2 yang lain juga meniru pembinaan yg dilakukan oleh PBSI Sulsel.
"Selamat kepada PBSI Sulsel, pembinaan yg dilakukan telah menunjukkan prestasi, saya berharap agar cabor-cabor lain juga melakukan pembinaan seperti yg dilakukan PBSI secara berjenjang dan berkesinambungan "papar Ketua KONI sulsel ini.