Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Sulselbar, Syarifuddin mengeluh, alat di Terminal Petikemas Makassar (TPM) sering bermasalah.
Ini terutama efektivitas Container Crane (CC) dan Transtainer Crane yang terdiri dari Rubber Tired Gantry (RTG) transtainer dan Rail Mounted Gantry (RMG) transtainer.
"CC hanya tujuh unit, satu tidak bisa beroperasi. Transtainer Crane untuk handling Petikemas di lapangan penumpukan soalnya 6 dari 18 unit rusak," katanya, Senin (13/11/2017).
Nah, bagaimana bisa melayani receving dan delivery dengan baik, bila kondisi alat demikian.
"Akibatnya jelas, bongkar muat Petikemas dari dan ke kapal terhambat. Ini yang membuat kapal jadi antre panjang. Membuat kami rugi," katanya. (*)