Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Atma Jaya Makassar menggelar wisuda sarjana XXX dan magister I, di Ballroom Sandeq, Hotel Grand Clarion Makassar, Sabtu (28/10/2017).
Wisuda ini diikuti 361 orang yang terdiri dari 100 orang dari program studi Manajemen, 139 orang program studi Akuntansi, 54 orang program studi Ilmu Hukum, 5 orang program studi Teknik Elektro, Teknik Mesin 6 orang, Teknik Sipil 29 orang, Teknik Informatika 27 orang, dan Pasca-Sarjana Akuntansi satu orang.
Uskup Agung Makassar Mgr John Liku-Ada dalam sambutannya berpesan kepada para wisudawan untuk selalu bertumpu pada profesionalisme dan moralitas.
"Sebagai sarjana kalian tentu diharapkan menjadi sarjana yang berkualitas, bermutu, dan hendaknya jangan dilupakan bahwa kualitas kesarjanaan harus selalu bertumpu atas dua kaki yakni profesionalisme dan moralitas," kata Uskup Agung.
"Bahaya yang terus mengancam pada jaman serba maju ini ialah kecenderungan mengesampingkan kaki yang kedua yaitu moralitas. Maka tinggallah satu kaki saja yaitu profesionalisme," tambahnya.
Ia mengatakan, pengembangan ilmu dan teknologi tanpa disertai moralitas akan menjadikan ilmu dan teknologi sebagai kuda tunggangan yang tak terkendalikan, yang pada akhirnya akan menghancurkan si penunggangnya manusia itu sendiri.
"Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia sendiri semakin menampakkan superioritasnya atas alam. Alam diperlakukan seakan sebagai tambang yang dapat dikuras sehabis-habisnya untuk kepentingan manusia, khususnya di bidang kebutuhan materiil," imbuhnya.
"Tak heran berkembanglah sebuah ilmu pengetahuan dan tehnologi buta, tanpa etika atau moral, yang pada gilirannya menghasilkan suatu budaya ekonomistik-konsumeristik yang tidak sehat," pungkasnya.
Ia juga meminta para alumni Universitas Atma Jaya menjadi profesional yang memiliki budi pekerti dan moral yang luhur.
"Mulai hari ini kalian menjadi alumni dari sebuah universitas yang membawa nama Atma Jaya. Atma Jaya berarti jiwaroh yang jaya, yang hebat. Lewat nama ini alma mater kalian menitip pesan, agar kalian menjadi duta
almamater di tengah masyarakat. Dalam menjalankan profesi kalian kelak di mana pun, kalian hendaknya menampilkan diri sebagai manusia dengan jiwa yang jaya," pungkas Uskup Agung. (*)