Ini Alasan Warga Seko Luwu Utara Tidak Jual Hasil Kebunnya di Sulsel

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tukang ojek ke Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara sedang memperbaiki motornya. Tarif ojek ini mencapai Rp 600 ribu atau Rp 1,2 juta pulang pergi, termahal di Indonesia

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, SEKO - Seko merupakan nama kecamatan terjauh di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jarak Seko dari Ibu Kota Luwu Utara mencapai 136 kilometer.

Seko berbatasan langsung dengan Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Meski jaraknya hanya 136 kilometer, akses darat ke Seko menggunakan roda dua maupun empat ditempuh sampai dua hari karena sebagain besar jalannya berupa tanah dan lumpur.

Baca: Cerita Kapolres Luwu Utara ke Seko, Lintasi Jalur Berlumpur, 2 Hari Baru Sampai

Di peta Pulau Sulawesi, wilayah Seko tepat berada di bagian tengah, itu sebabnya Seko kerap dijuluki sebagai 'jantungnya' Sulawesi.

Sebanyak 15.235 penduduk mendiami 12 desa yang ada di Seko.

Rata-rata dari mereka berprofesi sebagai petani padi, kopi, hingga kakao.

Kapolres Luwu Utara, AKBP Dhafi, berkunjung ke kecamatan penghasil beras organik tersebut menggunakan mobil offroad akhir pekan kemarin.

Kepada TribunLutra.com, Rabu (20/9/2017), perwira dua bunga itu meceritakan apa yang didapatinya selama berada di Seko.

"Di sana saya banyak diskusi dengan masyarakat terkait kehidupan sehari-hari mereka," kata Dhafi.

Baca: Tarif Ojek Jutaan Rupiah, Harga Beras di Seko Lutra Paling Murah di Luwu Raya

Di Seko, kata Dhafi, sebagian masyarakat lebih memilih menjual hasil bumi mereka ke Sulbar daripada ke Masamba.

Termasuk masyarakat Seko Lemo (Desa Beroppa) dan Seko Tengah (Desa Hoyane).

"Karena jarak ke Sulbar hanya ditempuh dengan waktu 5-6 jam jalan kaki atau menggunakan hewan kuda, sedangkan kalau ke Masamba butuh waktu dua hari naik motor," ucap Dhafi.

Tujuan utama Dhafi ke Seko untuk mengetahui secara pasti kendala pemerintah dalam hal perbaikan infrastruktur jalan di Seko.

"Juga untuk mengetahui Jalur yang menghubungkan Provinsi Sulsel dengan Sulbar," katanya.(*)

Berita Terkini