Buka Sosialisasi TP4D, Ini Pesan Wakil Bupati Mamuju Kepada Kepala Desa

Penulis: Nurhadi
Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Mamuju buka sosialisasi TP4D.

Laporan Wartawan TribunSulbar.com,Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari, membuka sosialisasi Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), Kamis (24/8/2017).

Sosialisasi TP4D dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Mamuju, Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulbar, diikuti 88 kepada desa yang ada di Kabupaten Mamuju.

Baca: Kejari Mamuju Kumpul 88 Kepala Desa di Kantor Bupati, Ini Tujuannya

Dihadapan puluhan kepala Desa dan para penyidik Kejaksaan Negeri Mamuju, Irwan berharap tidak ada penyalahgunaan atau korupsi dana desa di Kabupaten Mamuju, seperti yang terjadi didaerah lain, apalagi sampai melibatkan kepala Daerah atau Bupati.

"Kita berharap di Mamuju tidak ada yang terjadi seperti itu. sehingga inilah perlunya kegiatan sosialisasi TP4D, untuk membekali para kepala desa ilmu dan pengetahuan, utama dari tinjauan hukum pengelolaan anggaran desa, agar tahu betul bagaimana seluk beluk penggunaan dana tersebut," kata Irwan.

Baca: Honor Paskibra Mamuju Rp 100 Ribu, Disdikpora Salahkan Provinsi, Ini Kata Sekprov Sulbar

"Kita harus bisa menjadi contoh yang baik oleh daerah lain, atas pelaksanaan program pengelolaan dana ini," harap mantan wakil ketua DPRD Mamuju itu.

Ia menilai, kegiatan tersebut merupakan upaya preventif oleh Jaksa Agung RI, dalam rangka pemberian pemahaman secara moral dan mental, dalam mengelolah anggaran desa sehingga yang kita lalukan oleh para Kejari yang ada di setiap Kabupaten adalah pencegahan, bukan penindakan.

"Jadi ini upaya preventif, sehingga bukan nanti setelah kejadian baru kita lakukan pembenahan, itu inti dari kegiatan ini," ucapnya.

Baca: Gubernur Sulbar Marah Besar Saat Pimpin Rakor Percepatan Ekonomi, Ini Sebabnya

Ketua DPW Partai Hanura Sulbar tersebut menjelaskan, kehadiran dana desa hingga mencapai puluhan miliar disetiap Kabupaten, merupakan pengejabaran visi dan misi pembangunan nasional, atau pengejawantahan dariprogram nawacita Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran.

"Tujuan agar terjadi perputaran uang di desa-desa terpencil atau pulau terpencil. sehingga kita berharap dana desa dapat di manfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan rakyat, bukan justru menjadi mimpi buruk bagi kepala desa," jelas Irwan.(*)

Berita Terkini