TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Suporter PSM Makassar, mulai mempertanyakan kepemimpinan trio wasit berlisensi FIFA asal Iran, yang memimpin laga Persija Jakarta vs PSM Makassar di Stadion Patriot Chandradibaga, Bekasi, Selasa (15/8/2017) sore.
Gol Willjam Pluim di menit ke 86, dibatalkan wasit asal Bakhtari, Iran itu.
Bonyadifard Mooud (33), sang wasit yang baru memimpin laga di Indonesia ini, menganulir gol striker asal Belanda itu, karena menganggap Pluim handsball.
Baca: Aduhhh! Gol PSM Dianulir, Robert Alberts Diusir Wasit
Willjam sudah merayakan gol, namun tiba-tiba wasit yang memimpin laga kualifikasi Asia ini membatalkan gol.
Striker yang mencetak gol kedua PSM di menit 32 itu protes
Bahkan karena protes, wasit memberikan kartu kuning.
Baca: Reinaldo Jadi Momok PSM, Cetak Gol dan Beri Asisst, Skor 2-2
"Apaji wasit asing termyata cuma kamuflase, kualitasnya tak lebih baik dari wasit lokal, kata Boy Daud," salah seorang suporter PSM.
Wasit utama ini sempat diskusi dengan dua asisten wasit lain, MIrzabeigi Ali dan Alinezhadian Saeid.
Namun, Bonyadifard kukuh pada keputusannya.
Baca: Gol Willem Jan Pluim, Skor Sementara 0-2 untuk PSM
Kontroversi keputusan wasit ini, juga disayamgkan pentolan suporter THe Red Gank, Makassar.
PSM akhirnya hanya meraih satu poin di laga tandang kedua di Pulau Jawa, medio Agustus ini.
SKoe berakhir 2-2.
PSM di pekan ke-20 berada di posisi ke-4 klasemen. Sama dengan Madura United dengan 35.
PErsipura kini memimpin klasemen sementara dengan poin 36. bali United di posisi kedua.
PSM akan menjamu Perseru Serui di Mattoanging, Selasa (22/8/2017). (*)