Enggan Pindah, PKL Al Markaz: Tak Ada Kejelasan Janji Pemkot Soal Relokasi

Penulis: Alfian
Editor: Ardy Muchlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PKL di sekitar Masjid Al Markaz, Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Pemerintah Kota Makassar beberapa waktu lalu menjanjikan tak adanya proses penggusuran bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Mesjid Al Markas Al Islam Jl Sunu Raya.

Sekitar 40 pedagang rencananya hanya akan direlokasi ketempat yang lebih layak.

Maka Pemkot pun membangun PKL Center di Karebosi Jl Kartini. Meski begitu prosesnya tak berjalan mulus.

Beberapa bulan terakhir lapak pedagang sempat dibongkar, namun beberapa diantaranya kembali lagi berjualan.

"Beberapa kali ada rencana mau dipindahkan tapi tak pernah jadi dan tidak ada kejelasan tempat, terakhir itu kita dijanji pindah sebelum bulan puasa," ucap salah satu PKL yang menjajahkan es kelapa yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (8/7).

Ia lanjut menceritakan bahwa berdasarkan hasil daftar yang ada sekitar 40 pedagang di Al Markaz.

Namun saat ini sebagaian tak lagi berjualan lantaran telah membongkar sendiri lapakannya.

"Kita sepakat untuk tidak pindah, tapi sebagian waktu itu bongkar sendiri lapakannya dengan iming-iming modal awal dari Pemkot Rp 5 juta, tapi karena belum ada kejelasan tempat makanya mereka mau kembali lagi tapi kita sudah tidak terima," paparnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kepala Seksi Pembangunan Gedung Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum Makassar, Juli Nurul, mengatakan progres pengerjaan PKL Center terus digenjot.

"Saat ini untuk pembangunan fisik berupa pengerjaan pelataran booth penyelesaiannya sekitar 20 persen," paparnya.

Proses pengerjaan tersebut ditarget selesai pada Oktober mendatang. Sesuai dengan kontrak fisik yang disepakati.

"Kontrak fisik berakhir di bulan Oktober," tutupnya.

Niat awal keberadaan salah satu PKL percontohan tersebut ditarget pada bulan Februari lalu tak kunjung pula nampak selesai hingga memasuki Juni 2017 ini.

Berbagai faktor membuat keterlambatan pengoperasian PKL Center, diantaranya yakni sarana pendukung yang belum memasuki tahap finishing.

Hanya terdapat 100 lapak kaki limata' yang merupakan bantuan dari PT Asindo yang tak lain pengelola Mall Panakkukang.

Sementara itu lokasi PKL Center ini masih kekurangan sekitar 250 Booth. Pemkot Makassar bahkan telah menganggarkan Rp 4,5 miliar untuk pengadaan booth tersebut, namun proses tender tak berjalan mulus. Tender bahkan telah dibuka sebanyak tiga kali.

Berita Terkini