Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU --Kepolisian Resort (Polres) Mamuju menggelar rapat koordinasi dalam rangka kesiapan operasi Ramadniya tahun 2017, Rabu (14/6/2017).
Rapat koordinasi digelar di Aula Mapolres Mamuju Jl KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamtan Mamuju, Kabupaten Mamuju.
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari dan sejumlah unsur yang akan terlibat dalam pelaksanaan operasi Ramadniyah pada tahun ini, seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan.
Baca: Dandim 1418 Mamuju Tantang Wakil Wali Kota Palopo Duel
Lalu Pemadam Kebakatan, Dandim 1418 Mamuju, Senkom Mitra Polri, Jasa Raharja, Palang Mereh Indonesia (PMI), Dinas PUPR, Basarnas, dan Pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda).
Kapolres Mamuju AKBP Muhmmad Rifai mengatakan selama pelaksanaan Operasi Ramadniya, diharapakan semua unsur terkait yang terlibat dalam pelaksanan operasi baik pengamanan maupun pelayanan dapat berkoordinasi dengan baik ketika di lapanga.
Baca: VIDEO: Narapidana di Lapas Kelas II B Takalar Gelar Pengajian
"Tentunya dalam pelaksanaan rapat koordinasi pada hari ini yang melibatkan beberapa instansi terkait, karena kita mengharapkan pelaksaan operasi tahun ini benar-benar efektif dan efisien, petugas keamanan maupun petugas kesehatan serta petugas lainnya dapat stembay 24 jam secara bergantian di lapangan nantinya," kata AKBP Rifai.
"Sehingga ketika ada kejadian tidak membutuhkan waktu lama untuk memberkan pertolongan," lanjut AKBP Rifai kepada TribunSulbar.com menyampaikan harapannya, Rabu (14/6/2017).
Baca: VIDEO: Prof Hamdan Ceramah Nuzul Quran di Masjid Al Markaz Bone
Selain itu, Perwira polisi berpangkat dua bungan itu berharap semua Kapolsek membuat posko pengamanan dan peringtan waspada terhadap lakalantas diwilayahnya masing-masing selama pelaksanaan mudik tahun ini.
"Yang paling penting adalah pelakaan di lapangan nantinya, perlu ada peringatan waspada disetiap titik rawan kecelakaan," ujar Rifai.
Baca: Kaca Mobil Dipecah, Pencuri Bawa Kabur Rp 300 juta Anggaran Dana Desa
Sementara Irwan SP Pababari berharap kepada pihak yang terlibat dalam pelaksanaan operasi tersebut memaksimalkan keterlibatannya utamanya penyediaan alat berat disetiap posko yang dianggap rawan terjadi lonsong yang berpotensi menghambat kelancaran arus lalulintas.
"Alat berat ini sangat kita butuhkan untuk di siapkan satu kali 24 jam karena jangan sampai terjadi longsor kemudian memhambat arus lalulintas dan menyebabkan sejumlah bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat naik," kata Irwan.(*)