MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM – Saat insiden kecelakaan, mobil yang ditumpangi Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (40) adalah merek Toyota Kijang Innova warna hitam 2.0 Q / AT.
Sejak Juni 2016 lalu, bupati wanita pertama di Sulawesi Selatan (Sulsel) ini memang selalu menumpang mobil Multi Porpuse Vehicle (MPV) jenis premium, dengan nomor polisi DP 1 H.
Namun, saat insiden Jumat (19/5/2017) dini hari di Dusun Lipukasi, Bottoe, Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulsel, sekitar 89 Km, sebelah utara kota tujuannya, Makassar, mobil produksi tahun 2016 ini, menggunakan nomor polisi DP 1184 HD.
Saat kecelakaan, di dalam kabin MPV tiga row seat (barisan kursi) ini hanya ditumpangi dua orang.
Seperti kebiasaan pejabat lain, kala di mobil dinasnya, Ibu Bupati duduk di row tengah.
Baca: Begini Kronologis Mobil Bupati Luwu Utara Tabrak Kijang di Barru
Sedangkan di row depan, disamping supir, Wirman, duduk Bripka Darmo, ajudan sekaligus pengamanan melekat dari Polres Luwu Utara.
Lantas siapa pemilik mobil Innova hitam DP 1184 HD itu?
Baca: M Roem Besuk Bupati Indah di RS Siloam
Informasi yang diperoleh Tribun Timur dari SMS gateway Samsat Makassar, mobil hitam ini tercatat atas nama Husain SE.
Husain adalah warga Desa Karondang, Kelurahan Cendana Putih II, Kecamatan Mappadeceng, Masamba, Luwu Utara.
Baca: Bupati Luwu Utara Indah Putri Dirawat di RS Siloam Makassar, Korban Kecelakaan di Barru
Kijang Innova 2.0 Q/ AT ini diproduksi tahun 2016.
Wirman dilaporkan mengantuk saat menabrak mobil Kijang Super 1996, nomor polisi DP 1324 HB.
Baca: Saat Kecelakaan di Barru, Innova yang Ditumpangi Bupati Lutra Juga Ditumpangi 2 Pria
Supir Kijang Super warna abu-abu ini adalah Muhamad Tuhri (23), warga Bacukiki, Parepare, Sulsel.
Tuhri dilaporkan sebagai pedagang pasar.
Mobil ini sama-sama melaju dari arah Parepare ke arah Makassar.
Baca: Di Kamar Ini, Bupati Cantik Lutra Dirawat Pascakecelakaan
Saat akan menyalip Kijang Super, Wirman, supir mobil bupati, kaget, sebab dari arah belakang ada mobil MPV kecepatan tinggi yang juga akan menyalip.
Wirman lalu membanting setir ke kiri, dan menabrak bumper bagian kiri belakang Kijang Super.
Siapa sebenarnya Husain SE?
Kenana mobil Innova hitam itu, tak memakai pelat resminya, DP 1 H, seperti selama ini?
Atau apakah pelat nomor DP 1184 HD itu hanya pelat gantung?
Baca: Semoga Bupati Indah Baik-baik Saja, Kecelakaan Dahsyat di Barru, Innova Hancur
Atau apakah mobil yang ditumpangi bupati memang bukan DP 1 H?
Hingga sore kemarin, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Pemkab Lutra dan Polres Barru.
Namun, informasi yang diperoleh Tribun Timur, ketika berangkat di malam hari, atau non perjalanan dinas, bupati memang memang meminta pelat resmi DP 1 H tak dipasang.
“Ibu bupati tak suka tampil mencolok, orangnya low profile,” kata seorang pejabat eselon III pada Sekretriat Daerah Kabupaten Lutra.
Innova hitam seri Q, termasuk seri paling premium dan tertinggi di kelasnya.
Harga on the road-nya berkisar Rp 420 juta hingga Rp 450 juta.
Interiornya setingkat di bawah Toyota Fortuner, sport utility vehicle (SUV) Toyota.
Pajak kendaraan mobil 2.300 cc ini adalah Rp 4,16 juta.
Pajak mobil ini jatuh tempo, 22 Februari 2017 lalu.
Dendanya PKB-nya Rp369.180 dan denda SWDKLLJ Rp 100 ribu.
Jadi total tunggakan dan denda pajak kendaaran ini adalah Rp 5,276 juta.
Saat mengecek kondisi kendaraan dinas baru para pejabat, di halaman kantornya, awal Januari 2017 lalu, Senin (9/1/2017), Indah mengingatkan seluruh pimpinan SKPD untuk merawat dan menjaga kendaraan dinas dengan baik dan menggunakannya untuk kepentingan kedinasan.
Dia juga bempesan agar para pejabat memeriksa kelengkapan surat kendaraannya, utamanya pajak kendaraan dinasnya.
Pipi Kiri
Pipi kiri bupati yang baru menjalani tahun kedua periodenya di Lutra, luka memar dan diperban.
Informasi lain yang diperoleh Tribun Timur, penyebab kecelakaan ini karena Wirman, pengemudi mobil mengantuk setelah empat jam lebih mengendarai mobil.
Ajudan Bupati Lutra melalui politisi Partai Hanura, Nur Hasan, mengabarkan, kondisi terakhir wanita bupati pertama di Sulsel ini, dalam kondisi fit di RS Siloam.
"Alhamdulillah sehat, hanya butuh istirahat," kata ajudan.
Belum ada informasi apakah suami Indah, Muhammad Fauzi (42), sudah ada di Makassar.
Saat Indah jadi Wakil Bupati, Fauzi yang juga pengusaha kelahiran Nanggroe Aceh Darussalam ini, lebih banyak tinggal di Jakarta, bersama anaknya.
Fauzi dulunya adalah anggota DPR RI dari PBB, dan dosen UI di Jakarta.(*)