Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Anti Corruption Commite (ACC) Sulawesi menyoroti kinerja Inspektorat Kota Makassar.
Peneliti ACC Sulawesi Wiwin Suwandi mengatakan kinerja Inspektorat Makassar perlu di evaluasi.
Pasalnya, dalam kurung waktu dua tahun sejumlah kasus dugaan korupsi berlangsung di Pemerintah Makassar.
Salah satu kasus atas keteledoran Inspektorat itu, yakni pengusutan kasus sewa lahan negara di Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Menurut Wiwin, jika Inspektorat melakukan pengawasan dan memperketat sistem adiministrasi, Pemkot Makassar akan bersih dari pusaran dugaan kasus korupsi.
"Kasus Buloa Ini, menjadi catatan dan evaluasi bagi Inspektorat dalam menjalankan fungsi dan pengawasannya," ujar Wiwin, Kamis (27/4/2017).
Selain itu, mantan Ajudan Ketua KPK RI Abraham Samad ini mengapresiasi langkah Kejaksaan Tinggi Sulselbar yang telah menetapkan status tersangka kepada pihak yang diduga berperan atas kasus dugaan korupsi sewa lahan negara di Buloa.
Salah satu yang diretapkan tersangka dalam kasus ini, yakni Asisten 1 Pemkot Makassar M Sabri.
Lanjut Wiwin, sembari proses hukum tetap berjalan, pihaknya berharap agar M Sabri dinonaktifkan sebagai pejabat.
Alasanya, selain yang bersangkutan fokus menghadapi kasus hukumnya, juga mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih (clean governance) di Pemkot Makassar.
Sekadar diketahui, tahun 2016 lalu, Kejaksaan juga mengusut kasus yang ditangani Dinas Kominfo Makassar.
Kejaksaan pun saat itu menetapkan Ismoenandar yang juga Kadis Kominfo Makassar atas kasus dugaan brosur.
Ismunandar kini dipenjarakan,dan sedang menjalani masa proses peradilan.(*)