Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pilwali Makassar 2018 masih lama, namun sejumlah figur menyatakan sikap siap melawan Danny Pomanto yang akan maju bertarung untuk kedua kalinya di pilwali.
Salah satu bakal calon wali kota yang siap maju bertarung adalah Mudzakkir Ali Djamil. Sekretaris DPD PKS Kota Makassar tersebut bahkan dalam waktu dekat akan membentuk jaringan relawan.
Anggota Fraksi PKS DPRD Makassar tersebut memberi nama komunitas relawannya dengan nama TemanMUDA.
Baca: Mudzakkir Ali Djamil: Orang Tua Siswa Pukul Guru Itu Mamalukan
"Minggu ini telah kami bentuk komunitas temanMUDA di tiga kecamatan, Rappocini, Makassar dan Ujungpandang," kata Juru bicara TemanMUDA, Hasdar dalam rilis yang dikirim ke Tribun, Kamis (13/4/2017).
Hasdar menambahkan, kemudian pekan depan dirinya sudah siap membentuk di tiga kecamatan lagi. Yakni Kecamatan Mamajang, Tamalate, dan Mariso.
Baca: Mudzakkir Ali Djamil Minta Kader PKS Jangan Jauhi Masyarakat
"Target kami bulan April ini akan dituntaskan seluruh kecamatan terbentuk temanMUDA. Relawan temanMUDA bisa cepat terbentuk karena figur MUDA ini sudah cukup dikenal di masyarakat utamanya dikalangan ibu-ibu dan pemuda," tambahnya.
"Disetiap momen pembentukan temanMUDA di kecamatan selalu dihadiri seratusan relawan yang sebagian besar adalah perempuan. Kami hadirkan langsung MUDA agar bisa ada interaksi yang lebih dekat sekaligus mendengarkan harapan-harapan dari warga untuk Makassar ke depan," kata Haedar.
"Sejauh ini warga banyak memberikan pujian dan puas terhadap kinerja dari wali kota saat ini Pak Danny Pomanto. Adapun keluhan warga, Muda berjanji akan menyampaikan langsung kepada pak wali untuk ditindaklanjuti dan dibenahi," ujar Hasdar.
Sementara Mudzakkir Ali Djamil bersyukur atas terbentuknya dan respon dari masyarakat.
"Alhamdulillah atas respon warga dengan dibentuknya komunitas temanMUDA. Saya berterima kasih hadirnya komunitas ini. Saya berharap komunitas ini dibentuk bukan hanya tuk menghadapi pilwali, tetapi menjadi fasilitator bagi warga dalam menyampaikan harapan, keluhan dan kebutuhan warga Makassar. Komunitas ini harus tetap eksis ditengah-tengah warga," kata Muda.(*)