TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Masih ingat dengan kasus pembantaian satu keluarga, Ir Dodi Triono rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur,beberapa waktu lalu.
Kasus perampokan yang menelan banyak korban ini cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Baca: Momen Mengerikan Pembunuhan Sekeluarga di Medan, Korban Diperlakukan Begini hingga Tewas
Baca: Kenapa Perampok Pilih Rumah Dodi Triono Jadi Sasaran? Alasannya Ternyata
Selain karena cara membunuhnya yang cukup sadis, penyebab pembunuhan yang dinilai tidak sebanding dengan nyawa yang hilang.
Pelaku hanya mengambil barang berharga berupa uang tunai jutaan rupiah dan beberapa ponsel milik korban.
Belum selesai kegegeran masyarakat terkait kasus tersebut di akhir tahun 2016, baru baru ini masyarakat kembali dicengangkan dengan kasus pembantaian satu keluarga di Medan.
Secara kebetulan, ternyata cukup banyak kesamaan antar dua kasus pembataian sadis satu keluarga di Medan dengan di Pulomas.
Berikut rangkumannya:
1. Bantai Satu Keluarga
Kasus pembunuhan di Jl Mangaan I Kel Mabar Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, menelan korban satu keluarga.
Satu keluarga tersebut yakni Riyanto beserta istrinya Sri Riyani, 2 anak (Syifa Fadillah Hinaya dan Gilang Laksono) serta mertua Riyanto, Maryani (60).
Baca: Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Medan, Diduga Diotaki Andi Lala
Sementara, kepolisian setempat menemukan enam orang tewas akibat disekap di kamar mandi rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur.
Baca: Momen Mengerikan Pembunuhan Sekeluarga di Medan, Korban Diperlakukan Begini hingga Tewas
Adapun kelima korban yang tewas di lokasi adalah Dodi Triono (59) sebagai kepala keluarga, Diona Arika (16) anak pertama Dodi, Dianita Gemma (9) anak ketiga Dodi, Amelia Callista (10) yang merupakan teman dari Dianita, serta Yanto, sopir Dodi.
Baca: Masih Ingat Almarhum Dodi Triono? Istri Ketiganya Melahirkan
2. Menyisakan Satu Keluarga Korban Hidup
Kasus ini sama-sama menyisakan satu anak korban dari keluarga yang meninggal.
Kasus di Medan menyisakan Kinara (4), satu-satunya korban selamat dari peristiwa pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan Deli, Medan.
Dia akan menjalani operasi akibat luka di kepalanya. Kinara sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada Selasa (11/4/2017) dan harus dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan.
Baca: Bikin Melongo, Harga Kerudung Dipakai Agnesya Kalangi saat Tahlilan Dodi Triono Amat Fantastis
Dia berhasil selamat meski sempat mengalami penganiayaan dan terdapat luka parah di bagian kepalanya.
Sematara, kasus Pulomas menyisakan Zanette Kalila (13) anak kedua Dodi. Dia berhasil selama setelah hampir kehabisan oksigen di lokasi penyekapan di dalam toilet bersama 10 orang lainnya.
Dia berhasil diselamatkan setelah sebelumnya sempat medapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
3. Menelan 5 Korban Meninggal
Kasus pembantaian sama-sama menelan lima orang korban.
Limakorban pada kasus di Medan yakni Riyanto beserta istrinya Sri Riyani, 2 anak (Syifa Fadillah Hinaya dan Gilang Laksono) serta mertua Riyanto, Maryani (60).
Sementara itu, kasus ir Dod terbunuh lima korban juga yakni Dodi Triono (59), Diona Arika (16) anak pertama Dodi, Dianita Gemma (9) anak ketiga Dodi, Amelia Callista (10) yang merupakan teman dari Dianita, serta Yanto, sopir Dodi.
Baca: Siapa Andi Lala Si Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Medan? Ternyata Dia Bukan Orang Sembarangan
4. Pembunuhan Sadis
Kedua sama sama pembunuhan sadis.
Kasus di Medan membunuh korban dengan benturan benda tumpul di kelapa masing-masing korban.
Seluruh korban tergeletak bersimbah darah. Ada yang berada di dapur dan ada juga yang berada di kamar tidur.
Lain lagi dengan kasus ir Dodi. Mereka terbunuh dengan cara yang tidak biasa namun tetap sadis. Mereka disekap dalam kamar mandi mini.
Dalam kamar mandi itu, terdapat 11 korban dalam kondisi bertumpuk satu sama lainnya.
5. Pembunuh sama-sama berasal dari Medan
Seperti direncanakan, kedua kasus pembunuhan ini dilakukan oleh warga kota Medan dan sekitarnya.
Terduga pelaku pelaku pembunuhan satu keluarga di Medan diotaki oleh Andi Lala alias Andi Matalata.
Andi Lala bermukim di Jalan Pembangunan II Desa Skip Kec Lubuk Pakam Deli Serdang.
Nah, pembunuh keluarga ir Dodi Triono diotaki oleh Ramlan Butar-butar yang juga merupakan warga yang berasal dari Medan.
Mantan narapidana ini memang merupakan pemimpin komplotan perampokan sadis di Medan ang kemudian berpindah ke Jakarta.
Baca: Wah, Istri Kedua Dodi Triono Posting Presiden Jokowi Hilang saat Dibutuhkan
(*)