BUKARES, TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang gadis remaja Rumania, yang berprofesi sebagai model pakaian dalam perempuan (lingerie) mengaku telah menjual keperawanannya kepada seorang pengusaha Hongkong senilai 3,2 juta euro atau sekitar Rp 33 miliar.
Keluarganya tidak setuju dan mengancamnya, namun Aleexandra Khefren, gadis berusia 18 tahun itu, mengumumkan bahwa dia telah diam-diam menjual keperawanannya tahun lalu.
Khefren, model dari Bukares, ibu kota Romania, mengatakan, dia telah memesan sebuah hotel dan menghubungi seorang pengusaha.
Menurut pengakuannya, ia terhubung dengan pengusaha Hongkong itu melalui sebuah situs Jerman, Cinderella Escorts, yang memetik jasa 20 persen dari total Rp33 miliar itu.
Pengakuannya itu tentu saja mengguncang keluarganya, serta rekan-rekannya dan dunia model sejagat, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Kamis (30/3/2017).
Keperawannya laku terjual setelah 'berkelana' dalam sebuah lelang atau penawaran selama empat bulan lewat situs jejaring Cinderella Escorts.
Penawaran tertinggi datang dari seorang pengusaha terkenal Hongkong dan ketika dipertemukan dengan pengusaha Hongkong itu, Khefren ditemani staf pengelola situs tersebut.
“Saya menjual keperawanan saya melalui Cinderella Escorts ketimbang menyerahkannya kepada seorang pacar yang mungkin akan pergi meninggalkan saya,” kata dia kepada The Star.
“Dan saya pikir, banyak gadis juga akan memiliki sikap yang sama. Berapa banyak yang mungkin akan melupakannya ketika mereka mengingat lagi uang sebesar 2,3 juta itu, bukan?” ia bernada retoris.
Khefren mengatakan, ia telah berbicara dengan pembeli melalui telepon dan dia “sangat ramah”.
Pengelola situs Cinderella Escorts mengatakan, setelah lelang keperawanan Khefren, mereka telah dibanjiri dengan penawaran oleh gadis-gadis muda yang juga bersedia menjual kegadisannya.
Cinderella Escorts mengatakan, “Lebih dari 30 gadis perawan mengirimkan penawarannya untuk menjual keperawan mereka melalu situs web kami”.
“Gadis-gadis itu datang dari Australia, Europa, Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin, negara-negara Arab, dan dari Asia.
Keinginan menjual keperawanan seseorang itu tanpa pengecualian,”
Khefren sebelumnya muncul acara “This Morning” televisi ITV untuk mendiskusikan rencananya itu.
Saat itu dia mendapat cercaan berbagai pertanyaan dari presenter Philip Schofield, yang tidak begitu mendukung dengan rencana Khefren.
Gadis Cantik Lelang Keperawanan Rp 2 M Demi Kuliah Kedokteran di Luar Negeri
Sekarang memang sekolah semakin sulit.
Hingga para orang tua dan anak pun harus mati-matian bekerja untuk biaya sekolah.
Parahnya sampai ada yang menjual keperawanannya untuk bisa membiayai sekolahnya.
Seorang pelajar berusia 20 tahun melelang kegadisannya di internet untuk membiayai studinya keluar negeri.
Melansir dari Metro.co.uk, Ariana, dari Rusia, sedang menjual kegadisannya di situs Escort, dengan tawaran terendah 2 miliar rupiah.
Walau ia sudah mencari cara untuk mengumpulkan uang, ia akhirnya memutuskan untuk menjual kegadisannya karena cepat dan mudah.
"Banyak pelajar yang mempunyai masalah mengenai studinya sehingga mereka harus menghadapi berbagai masalah. Kamu harus bekerja untuk bisa membayar sekolahmu," ungkap Ariana.
"Aku mau pindah ke negara lain untuk sekolah kedokteranku. Universitas akan sangat mahal, sewa rumah juga sangat mahal.
"Aku membayangkan bahwa hidup di negara lain bisa sangat sulit, dengan begitu aku ingin masalah finansial bisa teratasi sehingga aku bisa fokus di sekolah kedokteranku."
Menurut Ariana, orangtuanya tidak mengetahui bagaimana ia menggalang dana untuk memulai hidup barunya.
Namun dia juga tidak masalah menjelaskan kepada orang tuanya ketika mereka mengetahuinya karena ia memasangnya di internet.
Dan Ariana tidak melelang kegadisannya sendiri, teman baiknya Lolita juga melelang kegadisannya dengan harga yang sama.
Lolita juga menjual keperawanannya
Walau punya teman yang senasib, Ariana menjelaskan dirinya adalah perempuan independen dan merasa menjual hal tersebut merupakan keputusannya sendiri.
Ia merasa menunggu waktu dengan sangat lama untuk memberikan kegadisannya namun tidak pernah ada lelaki yang tepat.
"Jadi kenapa aku harus menunggu?" ungkapnya.
"Kenapa aku memberikan kesucianku kepada orang yang bisa mematahkan hariku nantinya?"
Ariana berharap orang yang menang nantinya akan menjaganya dan menghormatinya.