TRIBUNLUTRA.COM, SABBANG - Perkelahian antar warga Desa Dandang dan Desa Kampung Baru, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, kembali pecah, Senin (27/2/2017) sore.
Perkelahian berawal dari adanya letusan senjata rakitan jenis papporo dari salah satu kelompok warga.
Letusan tersebut memicu amarah warga yang kemudian saling lempar batu dan mengakibatkan jalan Trans Sulawesi di kedua desa lumpuh total.
Kesigapan Polres Luwu Utara dalam menangani kejadian ini membuat perkelahian tidak berlangsung lama dan tidak menelan korban jiwa.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Dhafi, mengatakan pihaknya menangkap 16 warga dari kedua desa usai melakukan penyisiran.
"Ada 16 orang yang kita amankan dari kedua belah pihak," kata Dhafi kepada TribunLutra.com.
Penangkapan ke-16 warga tersebut karena mereka diduga terlibat dalam perkelahian.
"Mereka diamankan untuk dimintai keterangan untuk mencari tahu siapa-siapa saja yang terlibat, termasuk otak dibalik perkelahian ini," katanya.
Kepala Desa Dandang, Djahidin Patadari, mengaku perkelahian berawal dari adanya sekelompok pemuda Kampung Baru yang meletuskan papporo ke arah Dandang.
"Ada lima orang yang memakai penutup wajah dari Kampung Baru yang kasi meletus papporo sehingga perkelahian terjadi," kata Djahidin.
Dandang dan Kampung Baru merupakan dua desa bertetangga. Perkelahian warga kedua desa ini sudah sering terjadi.