Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Dandim 1422 Maros Letkol Kav Mardi Ambar Fajaryanto, prihatin dengan adanya oknum yang ingin menghancurkan kesatuan warga Indonesia. Berbagai aksi yang dilakukan oknum untuk memecah belah Indonesia.
"Kondisi saat ini dipengaruhi tangan ketiga yang ingin merubah Indonesia menjadi terbelah," katanya saat menghadiri kegiatan Nusantara Bersatu bertema Indonesiaku, Indonesuamu, Indonesia Kita Bersama oleh Kodim 1422 Maros di lapangan Pallantikang, Rabu (30/11/2016).
Meski Indonesia ingin dipecah, namun kondisi Maros masih aman. Bahkan belum ada warga atau organisasi masyarakat yang akan mengikuti aksi besar- besaran penolakan Gubernur DKI Jakarta, Ahok.
Menurutnya, warga Maros sudah cerdas untuk memilik tindakan. Pasalnya, apapun yang terjadi, akan berdampak pada warga.
"Untuk proses 212 di Maros tidak ada pergerakan, belum ada laporan, siapa yang akan ke Jakarta. Warga Maros sudah cerdas. Kita hanya menunggu hasil saja," ujarnya.
Kegiatan Nusantara Bersatu digelar di Maros untuk meningkatkan persatuan dan mengantisipasi segala tindakan yang akan berdampak negatif pada warga.
"Selama ini, TNI-Polri bergerak, alhamdulillah tidak ada gangguan di Maros. Semoga ini terus terjadi," ujarnya. (*)