Alumni IPDN Ditantang Jadi Kepala Daerah

Penulis: Waode Nurmin
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alumni Praja IPDN angkatan 1978-1988 menggelar acara temu kangen di Kampus IPDN Sulsel, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Gowa, kemarin.

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

‎TRIBUN TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Alumni Praja IPDN angkatan 1978-1988 menggelar acara temu kangen di Kampus IPDN Sulsel, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Gowa, kemarin.

Dalam rilis yang diterima tribungowa.com, Minggu (6/11), acara ini dihadiri sejumlah pejabat dan kepala daerah dari beberapa provinsi.

Salah satunya Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh yang merupakan alumni Praja angkatan 70-an dan mantan Bupati Luwu Utara Luthfi Andi Mutty angkatan 1988.

Anwar mengatakan acara silaturahmi yang dikemas dalam temu kangen dan kunjungan kampus tersebut diharapkan mampu mempertebal hubungan silaturahmi antar alumni.

‎"Satu kebanggaan saya selaku alumni paling senior yang hadir pada hari ini. Pak Lutfi itu delapan tahun di bawah saya. Saya bangga karena satu-satunya alumni APDN Makassar yang bisa menduduki jabatan Gubernur, ini tidak boleh terputus sampai disini, harus ada alumni IPDN Makassar yang bisa jadi Gubernur, dimanapun apakah di Sulsel atau di Sulbar tetapi lebih bagus lagi kalau di Sulsel," katanya.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Sulbar ini berharap seluruh alumni atau Praja bisa menjadi birokrat dan politis yang baik nantinya.

Selaku alumni IPDN pertama yang menjadi Gubernur, ia siap mendukung siapapun alumni IPDN Makassar jika nantinya ikut bertarung di Pilkada, baik Gubernur maupun Pilkada Bupati.

Sementara itu, Lutfi, mengatakan bahwa Praja harus berpikir menjadi birokrat yang ‎baik.

"Dulu birokrat bisa bertarung di Pilkada, tetapi aturan baru ini seorang ASN atau birokrat harus mundur dulu. Oleh karena itu, Praja ini harus fokus sebagai birokrat yang baik, agar bisa menjadi birokrasi yang baik di negara ini," katanya.

‎Selanjutnya, Legislator DPR RI Fraksi Nasdem ini mengaku sangat berterima kasih kepada seluruh alumni jika niatnya untuk membangun Sulsel kedepan didukung oleh alumni IPDN. 

Namun, kata pria yang akrab disapa Opu ini mengaku tahapan Pilgub masih satu tahun lagi yakni 2018.‎

"Cuman saya paham bahwa alumni sebagai birokrat tidak bisa dibawa-bawa masuk ke ranah politik. Namun karena sekarang ini belum memasuki tahapan pilkada jadi boleh saja mereka mendukung saya, tetapi ketika sudah memasuki tahapan alumni tidak boleh lagi bicara sebagai alumni tetapi secara pribadi," ujarnya.

Acara temu kangen APDN 1978-1988 ini dihadiri puluhan alumni APDN berbagai angkatan. Baik dari Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulbar, Batam dan 24 Kabupaten Kota di Sulsel.(*)


Berita Terkini