Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Semenjak pemberlakuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, sejumlah kendala mulai terasa. Mulai dari data yang gagal direkam hingga kekosongan blangko KTP di Disdukcapil beberapa kabupaten kota di Indonesia, termasuk Makassar.
Makassar sendiri sering menemui masalah pada dropping blangko KTP dari pusat. Hal tersebut juga diakui Kepala Dinas DUkcapil Makassar, Nielma Palamba.
Ditemui dikantornya, Jl Teduh Bersinar, Makassar, Senin (22/8/2016), Nielma mengakui bahwa blangko KTP sering menjadi kendala penerbitan e-KTP.
Selain Blangko, jaringan yang kondisi tidak stabil, yang kadang online kemudian offline juga ikut memperlambat proses penerbitan KTP. Selain itu, Nielma juga mengatakan bahwa tinta cetak acapkali kosong di kantornya.
"Tiga hal yang hambat penerbitan e-KTP. Jaringan, tinta, dan balngko yang terlambat tiba di kantor ," jelas NIelma.
Jika sudah pada posisi tersebut, Nielma tidak bisa melakukan apapun selalin memperpanjang masa tunggu pengambilan KTP. Bahkan untuk antisipasi penggunaaan KTP untuk kebutuhan warga yang sifatnya mendesak, maka Dukcapil akan memberikan surat keterangan yang bisa digunakan oleh warga.
Sementara untuk bulan ini kata Nielma, Dukcapil Makassar tak bermasalah lagi dengan blangko yang sudah datang. Persoalannya lagi justru ada pada jaringan yang tidak menentu. Seperti yang Nielma contokan bahwa pagi tadi jaringan katanya online namun siang hingga sore, jaringan kembali offline. Jelas akan menghambat kata Nielma.(*)