Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyatakan akan melindungi dan berpihak kepada semua pegawai di lingkup Pemerintah kota Makassar, Kamis (11/8/2016).
Begitupun dengan Dasrul, Guru SMK 2 Makassar yang dianiaya oleh Adnan, orangtua MA, siswa SMK 2 Makassar. Tidak sekadar mendapat bogem mentah, Dasrul juga dilaporkan ke Polisi.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku kecewa dengan sikap Adnan, karena melakukan tindakan yang tak seharusnya dilakukan.
"Ini tidak bisa ditolelir, apalagi ini terjadi di sekolah," ujar Danny.
Terkait dengan hal tersebut, Danny langsung menyatakan siap membantu Dasrul dalam hal pendampingan hukum.
Dia juga mengaku telah menginstruksikan Kabag Hukum Makassar Manai Sofyan mengawal proses hukum yang dialami Dasrul.
Sementara itu, Kabag Hukum Makassar, Manai Sofyan membenarkan adanya instruksi Wali Kota Makassar untuk mengawal kasus yang di alami Dasrul.
Sekadar diketahui, peristiwa ini terjadi setelah anak Adnan, MA, tidak mengerjakan tugas. Dasrul menegur MA yang tidak membawa perlengkapan menggambar dan buku.
MA (15) dan ayahnya, Adnan Achmad (43), ditetapkan sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap Dahrul, guru di sekolah MA.
Kepala Polsekta Tamalate Komisaris Polisi Muh Azis Yunus, Kamis (11/8/2016) mengatakan, kedua pelaku terbukti melakukan tindak pidana. Sejak kemarin hingga kini, keduanya masih ditahan dan menjalani pemeriksaan.
MA lalu menelpon ayahnya dan menceritakan kejadian tersebut. Tidak lama kemudian, Adnan datang dan langsung memukul wajah korban. Pelaku tidak terima karena mendapat informasi bahwa anaknya dipukul dan disuruh keluar kelas.
Sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku hingga korban dipukul di bagian wajah. (*)